12 Proyek Hilirisasi Masih Mandek
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan masih ada 12 proyek hilirisasi yang mandek. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Smelter Nikel PT Ceria Metalindo Prima, Rabu (6/4).
Arifin menjelaskan awalnya ada 57 proyek hilirisasi yang mandek. Proyek itu tergolong relaksasi, sehingga memiliki batas waktu.
Akhirnya timbul inisiatif dari Kementerian ESDM bagaimana bisa mendorong proyek tersebut agar bisa berjalan. Arifin pun berinisiatif meminta bantuan pada Direktur Utama PT Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
Lihat Juga : |
Upaya itu membuahkan hasil. Seiring berjalannya waktu, saat ini tinggal tersisa 12 proyek hilirisasi yang masih mandek.
"Ada 12 smelter lagi harus kita dorong terdiri dari 8 smelter nikel, 3 smelter bauksit, dan 1 smelter," ujarnya.
Arifin berharap proses hilirisasi dapat berjalan dengan baik mengingat Indonesia memiliki bahan baku atau sumber daya alam melimpah yang bisa diolah, termasuk nikel.
Terlebih, nikel Indonesia mempunyai kontribusi 23 persen dari kapasitas potensi dunia. "Mudah-mudahan ke depannya kita bisa dorong seluruh proses-proses hilirisasi yang saat ini masih tertunda," tandasnya.