Bank Dunia (World Bank) mengatakan Afghanistan dapat menghindari keruntuhan ekonomi jika mau menerima bantuan internasional dan Taliban menghormati hak asasi manusia.
Mengutip AFP, Kamis (14/4), Bank Dunia menilai Taliban juga harus melakukan manajemen keuangan dengan baik jika mau menyelamatkan ekonomi Afghanistan.
"Mungkin bisa dengan jalur alternatif (menyelamatkan ekonomi Afghanistan). Tetapi membutuhkan tindakan baik oleh komunitas internasional dan pemerintahan Taliban," kata Bank Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taliban telah mengambil alih kekuasaan Afghanistan pada 2020 lalu. Mereka melarang anak perempuan belajar di sekolah menengah pada bulan lalu.
Negara itu juga mengalami krisis ekonomi yang serius setelah beberapa negara membekukan aset Afghanistan yang disimpan di luar negeri. Selain itu, sejumlah negara juga menyetop bantuan ke Afghanistan.
Bank Dunia memproyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) Afghanistan turun 30 persen pada tahun ini dibandingkan dengan posisi 2020 lalu.
"Ekonomi tidak akan tumbuh cukup cepat untuk meningkatkan mata pencaharian atau menghasilkan peluang bagi 600 ribu warga Afghanistan yang mencapai usia kerja setiap tahun," ucap Bank Dunia.
(aud/bir)