72 Jam, Pos Indonesia Salurkan BLT Minyak Goreng pada 5,72 Juta KPM

Dalam hitungan waktu 72 jam atau tiga hari, PT Pos Indonesia berhasil menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada lebih dari 5,72 juta penerima. Pada Jumat (15/4) malam, BLT minyak goreng tercatat diterima oleh 2,3 juta KPM di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Bisnis Jaringan & Layanan Keuangan Charles Sitorus menilai, hasil tersebut terhitung luar biasa. Proses pemberian BLT pun terbilang lancar.

"Jadi kalau ada berita muncul banyak kendala, sebenarnya bukan kendala. Antrean itu terjadi karena masyarakat sangat antusias, jadi saat mereka datang ke kantor pos dan terjadi antrean yang mengular itu hal yang biasa, di lapangan juga kita sudah atur sebaik mungkin. Hal-hal seperti itu bukan yang bersifat mengganggu proses penyaluran," kata Charles pada Sabtu (16/04).

Dia menegaskan, isu yang menyebut sistem server Pos Indonesia bermasalah, hingga isu petugas di lapangan yang kekurangan uang tunai di lapangan adalah tidak benar. Charles menyebut, sistem Pos Indonesia memiliki back up yang baik, yang tetap berjalan meski dalam kondisi offline.

"Kalau sistem itu jelas tidak benar, buktinya kita kemarin bisa tembus angka penyaluran 2,4 juta KPM. Sistem kita tetap bisa berjalan meski dalam kondisi offline, jadi itu tidak akan menjadi kendala penyaluran. Kalau petugas kekurangan uang itu koordinasi di lapangan saja karena berhubungan dengan petugas yang masih dalam perjalanan saja menuju lokasi penyaluran," katanya.

Saat ini, ada beberapa daerah yang belum melaksanakan penyaluran. Charles menjelaskan, hal itu sebagai permintaan dari pemerintah agar penyaluran dimulai pada Senin (18/4), dan bukan merupakan masalah koordinasi, mengingat ada perayaan Paskah pada Jumat (15/4).

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyaluran Dana BLT 2022 PT Pos Indonesia, Hendra Sari mengungkapkan, pihaknya akan mempercepat penyaluran BLT agar target 20,65 juta KPM dapat tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya. Sekitar 13 ribu petugas dilibatkan dalam penyaluran yang diadakan di tengah masa Ramadan ini, baik dari Pos Indonesia maupun rekrutan.

"Dalam dua hari penyaluran kita sudah capai 4 juta penyaluran kepada KPM. Ini data akumulasi seluruh Indonesia, sesuai arahan Presiden target 20,65 juta KPM bisa selesai sebelum hari raya Idul Fitri," kata Hendra, Jumat (15/4).

Menurut Hendra, pengalaman terdahulu menyalurkan bansos sembako menjadi modal bagi Pos Indonesia. Meski memiliki target lebih banyak dengan waktu lebih singkat, petugas dipastikan telah mengetahui kondisi lapangan dengan baik, sehingga penyaluran dapat dilakukan secara maksimal.

Ada tiga metode yang digunakan Pos Indonesia untuk menyalurkan BLT minyak goreng, masing-masing adalah langsung ke rumah KPM atau door to door, melalui komunitas, dan melalui kantor pos terdekat. Sementara terkait dengan strategi penyaluran dikarenakan banyak KPM yang tinggal di daerah terpencil bahkan di daerah terluar atau perbatasan, Hendra menyatakan Pos Indonesia memiliki strategi khusus.

"Pengalaman sebelumnya, kali ini untuk pembagian di wilayah terpencil dan terjauh kami dahulukan untuk menghemat waktu. Lanjut untuk wilayah yang mudah dijangkau akan dikerjakan setelah itu karena tidak membutuhkan waktu lebih banyak," katanya.

Juru Bayar PT Pos Indonesia Cabang Utama Bandung Gani Hayruman menambahkan, untuk penyaluran melalui komunitas, ada 1 juru bayar dan 1 petugas verifikasi yang melayani 500 KPM. Metode melalui komunitas yang telah ditentukan ini cukup jadi andalan, karena dapat melayani banyak KPM dalam satu waktu.

"Kalau untuk yang berhalangan hadir karena sakit, khususnya lansia atau warga berkebutuhan khusus juga dilayani dengan metode door to door oleh petugas," kata Gani.