Pedagang Nilai Mendag dan Mentan Gagal Jaga Harga Pangan Saat Ramadan

CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2022 17:51 WIB
Pedagang pasar menilai Kemendag dan Kementan gagal menjaga harga pangan tetap stabil selama Ramadan. (CNNIndonesia/Adi Maulana Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menilai menteri perdagangan dan menteri pertanian gagal dalam menjaga stabilitas pangan saat Ramadan.

Wasekjen Penguatan Pangan & Distribusi Pangan Ikappi Abdul Sutri Atmojati mengatakan harga beberapa komoditas yang masih tinggi menunjukkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) masih belum cukup mampu mengendalikan pangan selama periode Ramadan.

"Kami menilai pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian masih belum cukup mengendalikan pangan selama periode Ramadan," ucap Abdul dalam keterangan resmi, Selasa (19/4).

Ia mengatakan terdapat lima komoditas yang harganya masih tinggi selama Ramadan. Pertama, minyak goreng.

Abdul menjelaskan pihaknya menemukan minyak goreng curah dijual Rp20 ribu. Angka itu masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sebesar Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kg.

"Disparitas harga yang cukup tinggi dengan minyak goreng kemasan membuat banyak pihak bermain untuk menaikkan harga minyak goreng curah," jelas Abdul.

Kedua, bawang merah. Ikappi mencatat rata-rata harga bahan pangan tersebut sekitar Rp39 ribu-Rp40 ribu per kg.

Ketiga, bawang putih. Abdul mengatakan komoditas ini sulit ditemui di pasar beberapa waktu terakhir, sehingga harga relatif lebih mahal dibandingkan dengan sebelumnya.

"HET (bawang putih) Rp30 ribu, tetapi harga di pasaran sudah mencapai Rp34.500," imbuh Abdul.

Keempat, gula pasir. Harga rata-rata komoditas itu sebesar Rp14.500 dan pasokan terbatas di pasar.

"Itu karena musim giling akan terjadi pada Mei, jadi belum bisa ditemui di pasar," ujar Abdul.

Kelima, daging sapi. Abdul menjelaskan harga normal bahan pangan ini sebesar Rp130 ribu, tetapi harganya sudah naik menjadi Rp143.500-Rp150 ribu sekarang.

"Harga daging sapi ini cukup tinggi pada awal Ramadan sampai pada pertengahan Ramadan. Daging sapi ini salah satu penyebabnya adalah permintaan yang cukup tinggi dan komoditasnya tidak terlalu banyak," papar Abdul.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah lonjakan harga bahan pangan jelang Lebaran dan pasca Lebaran.

(dzu/aud)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK