PT Home Credit Indonesia (Home Credit) mengungkapkan pembiayaan paling besar disalurkan untuk pembelian seluler pintar (smartphone) dengan kontribusi 63 persen pada kuartal I 2022.
"Kami adalah perusahaan pertama yang mulai pembiayaan smartphone, bahkan lebih dari 60 persen bisnis kita adalah pembelian smartphone," kata Direktur Utama Home Credit Animesh Narang pada acara bertajuk Buka Puasa Bersama dengan tema Temukan Hari Rayamu Bersama Home Credit, Selasa (19/4).
Animesh mengatakan 37 persen sisanya mencakup pembiayaan untuk berbagai barang lainnya seperti furnitur, televisi, fesyen, kulkas, hingga aksesoris mobil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan, sambung Animesh, tumbuh positif pada kuartal I 2022, dengan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp1,69 triliun. Angka ini naik 10 persen dibandingkan kinerja kuartal I 2021, yakni Rp1,54 triliun.
Menurutnya, naiknya penyaluran pembiayaan Home Credit mencerminkan oleh pemulihan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat.
"Pemulihan ekonomi yang dipicu oleh menurunnya kasus covid-19 sekaligus meningkatnya vaksinasi terlihat dari geliat aktivitas masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup," kata Animesh.
Staf Ahli Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (HIPPINDO) Yongky Susilo membenarkan hal ini dengan mengatakan situasi bisnis sudah menunjukkan perbaikan yang signifikan, bahkan mulai mengarah ke situasi sebelum pandemi covid-19.
Ia percaya pemberian tunjangan hari raya (THR) menjelang lebaran akan mendongkrak konsumsi masyarakat.
"Perbaikan tersebut cenderung semakin terakselerasi pada Ramadan 2022 di mana masyarakat biasanya akan meningkatkan konsumsinya, yang turut didorong oleh pemberian THR," ujar Yongky.