Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengadakan kunjungan ke Balkondes PGN Karangrejo di Magelang, Jawa Tengah guna meninjau sinergi PT PGN selaku Subholding Gas Pertamina dengan masyarakat sekitar dalam upaya mengembangkan destinasi wisata berbasis energi ramah lingkungan, Kamis (21/4).
Saat ini, pemerintah disebut tengah mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas, termasuk di kawasan Borobudur. Dengan layanan berkualitas dan penggunaan energi gas bumi yang ramah langkah, Ma'aruf berharap Gasblock di Balkondes PGN Karangrejo dapat mendongkrak perekonomian desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, belum lama ini Balkondes PGN Karangrejo memperkenalkan Gasblock sebagai ikon terbaru. Tujuannya, demi mewujudkan interaksi dan kolaborasi energi baik gas bumi yang ramah lingkungan, serta Desa Energi PGN yang unik, asri, dan kaya budaya. Sementara itu, untuk memoles tampilan balkondes, PGN menghadirkan monumen Meter Regulating System (MRS) berukuran G.1600, juga kuliner Cafe Truntum yang menawarkan pemandangan berupa perbukitan dan sawah.
Merespons hal itu, Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto menyatakan bahwa pihaknya mendukung program pengembangan ekonomi komunal di daerah wisata sesuai komitmen ESG Pertamina. Haryo menegaskan, PGN berkomitmen mengembangkan desa energi Karangrejo yang dapat menjadi benchmark desa sekitarnya sebagai desa yang berdaya, mandiri, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
"Nuansa alam dan kearifan lokal masyarakat sekitar sangat membantu dalam keberhasilan Balkondes PGN Karangrejo. Alhamdulillah, tahun 2021 Balkondes PGN Karangrejo mampu survive di masa pandemi Covid-19," ujar Haryo.
Layanan Balkondes PGN Karangrejo pun turut dipersiapkan untuk menopang destinasi prioritas Kawasan Borobudur. Menurut Haryo, pengelolaan Balkondes PGN Karangrejo tak terlepas dari kolaborasi dengan warga sekitar, dengan 20 warga asli Karangrejo dipercaya sebagai pengelola Balkondes.
Kepala Desa Karangrejo, Muhamad Hely Rofikun mengungkapkan, kehadiran Balkondes menjadi sangat penting dalam pengembangan ekonomi warga. Sebelumnya, wisatawan yang berkunjung selalu hanya tertuju ke Candi Borobudur.
"Setelah Balkondes diresmikan pada tahun 2017, alhamdulillah wisatawan mulai menyebar ke desa-desa di sekitar kawasan Candi Borobudur. Dan bagi kami, Balkondes merupakan tonggak kebangkitan ekonomi desa. Selama tahun 2021 kemarin, keuntungan yang diperoleh mencapai sekitar Rp200 juta," ujar Hely.
Adapun dampak positif lain dari kehadiran Balkondes adalah penciptaan lapangan kerja baru, juga imbas terhadap UMKM lokal. Tak sedikit produk UMKM buatan warga Karangrejo yang dipasarkan di Balkondes yang berhasil menarik minat wisatawan, mulai keripik hingga gula aren.
Tak berhenti sampai di sana, kolaborasi energi dan Balkondes PGN Karangrejo juga diwujudkan dalam lanskap keindahan Borobudur dan pembangunan pipa gas sepanjang 3.900 meter untuk melayani 204 Sambungan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga warga sekitar Balkondes. Tepatnya, di Dusun Kretek dan Bumen.
Haryo menjelaskan, gas bumi juga digunakan sebagai energi untuk water heater homestay Balkondes, meja obor, serta obor api abadi di beberapa titik.
"Desa Energi Karangrejo juga sudah tersertifikasi yang membuktikan bahwa layanan homestay ini dapat diandalkan," katanya.
Lebih lanjut, dipaparkan bahwa Balkondes PGN Karangrejo memiliki layanan homestay yang terdiri atas 4 homestay family, 2 homestay couple, dan 4 room single. Menempati tanah seluas 3 hektare, Balkondes Karangrejo menyediakan fasilitas penginapan, pertemuan, serta rumah makan.
"Tujuan dibangunnya Balkondes PGN Karangrejo adalah sebagai wadah perusahaan dan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, serta memperkenalkan Desa Karangrejo sebagai desa energi," kata Haryo.
(rea)