Ramai Aksi Profit Taking, IHSG Diprediksi Loyo

CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2022 06:15 WIB
IHSG diprediksi melemah pada perdagangan hari ini Senin (25/4), akibat aksi profit taking atau ambil untung yang dilakukan investor.
IHSG diprediksi melemah pada perdagangan hari ini Senin (25/4), akibat aksi profit taking atau ambil untung yang dilakukan investor. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini Senin (25/4), akibat aksi profit taking atau ambil untung yang dilakukan investor.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi investor pasar modal melakukan aksi profit taking menjelang libur Lebaran.

"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan di pekan depan diperkirakan terbatas dan terkoreksi didorong aksi profit taking jelang libur panjang Lebaran yang akan dimulai pada akhir pekan depan," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 7.113 dan resistance 7.347.

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi bergerak menyamping alias sideways, dengan pola teknanan cukup terbatas.

Hal ini dipicu oleh libur panjang Lebaran. Namun sebenarnya, ia menilai momentum ini bisa dijadikan kesempatan bagi investor untuk melakukan pembelian jangka pendek.

"Momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek maupun trading harian," tulis William dalam risetnya.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.101 dan resistance 7.292.

Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, AALI, JSMR, ASII, INDF, ITMG, dan CTRA.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah50,58 poin atau 0,70 persen ke level7.225 pada perdagangan sebelumnya, Jumat (22/4). Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp2,23 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER