Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia membentuk Carbon Market Hub sebagai komitmen mendukung realisasi transisi energi yang didorong pemerintah pada Presidensi G20.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan Carbon Market Hub merupakan satu dari dua inisiatif yang ditargetkan B20 dalam Presidensi G20 Indonesia.
"Ini dilakukan setidaknya melalui dua inisiatif yaitu upaya pembentukan Carbon Market Hub di Indonesia serta inisiatif blended finance untuk transisi energi hijau. Ini sedang kami upayakan di B20 menjadi legacy outcome," ungkap Shinta, dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Shinta yang juga menjabat sebagai Ketua B20 mengatakan Indonesia juga sedang menjalankan program biofuel dan mengembangkan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Untuk itu, Kadin akan melakukan kampanye dan mencari mitra dari negara-negara anggota G20. Hal itu dilakukan untuk mendukung percepatan transformasi moda transportasi udara, darat, laut ke digital atau elektrik untuk mengurangi penggunaan energi fosil.
"Di B20 Indonesia khususnya kami mendorong kolaborasi yang lebih dalam antara negara maju dan berkembang. Baik dari segi pendanaan maupun kerja sama teknologi dan manpower. Baik melalui investasi, perdagangan, exchange, dan lain," jelas Shinta.
Ia berharap pemerintah memberikan kebijakan yang konsisten untuk mengimplementasikan transisi energi di dalam negeri. Pasalnya, bauran energi baru terbarukan (EBT) ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025 mendatang.
(aud/bir)