Jokowi: Tanam Jagung Bisa di Manapun, Kenapa Masih Impor?

CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2022 13:53 WIB
Jokowi heran kenapa sampai saat ini Indonesia masih harus impor jagung dan kedelai padahal harusnya kedua komoditas itu bisa ditanam sendiri di dalam negeri.
Jokowi heran kenapa sampai saat ini Indonesia masih harus impor jagung dan kedelai padahal harusnya kedua komoditas itu bisa ditanam sendiri di dalam negeri. ( Tangkapan layar dari Youtube Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bingung karena Indonesia masih saja impor jagung untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri. Padahal menurutnya, kebutuhan komoditas ini harusnya bisa dilakukan sendiri.

"Jagung masih impor, ya tanam jagung. Kenapa? tanam jagung di mana pun juga tumbuh, kenapa masih impor?" ucap Jokowi di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, Kamis (28/4).

Begitu juga dengan kedelai. Padahal menurut Jokowi, ada banyak lahan di dalam negeri yang bisa digunakan untuk menanam kedelai yang merupakan bahan baku tahu dan tempe itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedelai kita juga masih impor. Padahal banyak daerah yang sesuai untuk penanaman kedelai, langsung lakukan ini," tuturnya.

Lebih lanjut, kepala negara mengingatkan pentingnya Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Sebab saat ini harga pangan tengah meningkat di banyak negara di dunia.

Bahkan tak hanya pangan, harga komoditas energi juga menggila. Alhasil, kenaikan harga kedua komoditas membuat inflasi di banyak negara di dunia meningkat

"Belum lagi perang Rusia-Ukraina menimbulkan krisis energi dan pangan, akhirnya inflasi global meningkat tajam dan pertumbuhan ekonomi juga akan melambat," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

Untuk itu, menurutnya, perlu segera dilakukan kebijakan yang mampu meningkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi.

"Kita harus ingat, ke depan, problem dunia ada dua, pangan dan energi. Ini yang sangat kritis hal ini dan kita memiliki kekuatan di sini. Oleh karena itu tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi," tuturnya.

Di sisi lain, Jokowi mewanti-wanti industri agar tidak melakukan ekspor komoditas bahan mentah, meski harganya tengah meningkat.

"Jangan kita hanya jadi pengekspor bahan mentah, raw material, setop," pungkasnya.

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER