Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menargetkan capaian 100 persen dalam penyediaan air minum untuk seluruh rakyat Indonesia pada 2030.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Program Pamsimas, yakni program penyediaan air minum berbasis masyarakat yang menjangkau penjuru Indonesia. Program tersebut diadakan dengan menggandeng pemangku kepentingan terkait.
Ditjen Cipta Karya menjelaskan, program tersebut bertujuan memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses air minum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Diharapkan mudahnya akses air minum dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," demikian Ditjen Cipta Karya.
Melalui Pamsimas, sejak 2008 Ditjen Cipta Karya berhasil mewujudkan akses air minum di 35.928 desa di Indonesia, dengan jangkauan mencapai 40,9 juta jiwa.
Sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia, akses terhadap air minum menjadi kepentingan yang harus dipenuhi. Hingga saat ini, masih ada sejumlah daerah atau kelompok masyarakat yang terhambat aksesnya, antara lain karena faktor biaya yang membuat akses air minum sulit diwujudkan secara swadaya oleh masyarakat.
Ditjen Cipta Karya mengambil peran sebagai penggerak agar masyarakat memiliki akses air minum yang mudah. Sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024, PUPR akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu mengalirkan kebaikan kepada masyarakat yang membutuhkan akses air minum.
(rea)