Penyakit Mulut dan Kuku Belum Pengaruhi Harga Daging Sapi di DKI

CNN Indonesia
Kamis, 12 Mei 2022 17:19 WIB
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sapi disebut belum mempengaruhi harga dan permintaan daging sapi di pasar tradisional Jakarta.
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sapi disebut belum mempengaruhi harga dan permintaan daging sapi di pasar tradisional Jakarta. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak, termasuk sapi, belum mempengaruhi harga dan permintaan daging sapi di pasar tradisional Jakarta.

"(Pembeli) enggak ada berkurang. Biasa saja. Nggak ada yang menanyakan ini ini ini, enggak ada. Tetap beli stabil saja saja," ujar Asep, pedagang di Pasar Santa, Jakarta Selatan kepada CNNIndonesia.com Kamis (11/5).

Hal senada juga disampaikan Fauzi, pedagang di Pasar Warung Buncit. Ia mengatakan wabah PMK belum mencapai Jakarta, sehingga tidak mempengaruhi harga dan permintaan daging.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan permainan Lebaran Haji saja. Memang sih ada penyakit, tetapi enggak masuk Jakarta, daerah Jawa Timur doang. Enggak ada pengaruh," ujar Fauzi.

Harga daging sapi di pasar tradisional berkisar di Rp140 ribu-Rp150 ribu, turun dari Rp180.000 dibandingkan saat Lebaran. Pedagang menyebut penurunan harga disebabkan karena Lebaran yang sudah usai, bukan karena PMK.

Begitu juga dengan pembeli yang berkurang saat ini disebabkan karena kondisi usai Lebaran serta pandemi covid-19. Sementara itu, stok daging saat ini disebut aman di pasar.

"(Pengunjung) berkurang karena covid-19 saja, ekonomi lagi sepi. Enggak ngaruh (PMK). Stok aman. Sekarang sudah agak sepi, ya kan orang habis Lebaran enggak butuh daging," terang Fauzi.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan enam wilayah yang dilanda wabah PMK pada hewan ternak. Wilayah tersebut tersebar di Provinsi Aceh dan Jawa Timur.

Pada Provinsi Aceh, PMK sudah dideteksi di Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Sementara di Jawa Timur, PMK terdeteksi di Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.

[Gambas:Video CNN]

(fby/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER