Pedagang Minta Pemerintah Edukasi Masyarakat Tak Panik Hadapi PMK

CNN Indonesia
Kamis, 12 Mei 2022 21:07 WIB
Pedagang daging meminta pemerintah melakukan edukasi agar masyarakat tak panik menghadapi PMK.
Pedagang daging meminta pemerintah melakukan edukasi agar masyarakat tak panik menghadapi PMK. Ilustrasi. (CNNIndonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) meminta pemerintah untuk mengedukasi masyarakat agar tidak panik menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ketua Umum Jappdi Asnawi mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena PMK hanya menular pada sesama hewan.

"Mestinya ada mediasi yang bersifat edukasi dari pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa penyakit tersebut tidak menakutkan sama sekali dan tidak menularkan kepada manusia," ujar Asnawi dikutip dari CNBC TV, Rabu (11/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, ia menilai langkah pemerintah menangani PMK sudah benar sejauh ini. Salah satunya adalah mengisolasi hewan ternak yang berasa di wilayah yang terjangkit PMK.

"Langkah yang diambil presiden sangat tepat sekali karena penyakit PMK adalah suatu penyakit yang sangat menular khususnya penularannya antar hewan, bukan kepada manusia," ujar Asnawi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan wabah PMK tak menular dari hewan ke manusia. Menurut dia, wabah itu hanya menular ke sesama hewan.

"Terkait penyakit mulut dan kuku, kami diskusikan dengan WHO dan badan kesehatan hewan bahwa penyakit mulut dan kuku domainnya di hewan, tak ada yang loncat ke manusia," jelas Budi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga sudah memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memberlakukan lockdown zonasi untuk mencegah mutasi wabah PMK yang menimpa hewan ternak dari satu wilayah ke wilayah lain.

"Saya minta ini menteri pertanian segera dilakukan lockdown zonasi, lockdown di wilayah, sehingga mutasi dari satu tempat ke tempat lain atau pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten apalagi provinsi ke provinsi bisa dicegah, kata Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(fby/aud)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER