Swiss Bebaskan Aset Rusia Rp49,4 T yang Sempat Dibekukan
Pemerintah Swiss melepaskan aset Rusia yang sempat dibekukan sebesar 3,4 miliar franc Swiss atau Rp49,4 triliun (asumsi kurs Rp14.557 terhadap franc Swiss).
Mengutip Reuters, Jumat (13/5), hal itu membuat total aset Rusia yang dibekukan Pemerintah Swiss berkurang menjadi 6,3 miliar franc Swiss atau Rp91,71 triliun.
"Kami tidak dapat membekukan dana jika kami tidak memiliki alasan yang cukup," ungkap Pejabat Senior Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO) Swiss Bollinger.
Lihat Juga : |
Swiss merupakan tujuan populer bagi orang kaya Rusia untuk menyimpan aset mereka. Namun, Swiss mendapatkan tekanan dari negara barat setelah Rusia menginvasi Ukraina, sehingga ikut menjatuhkan sanksi dengan membekukan aset oligarki Moskow.
Sebelumnya, Swiss sempat berusaha untuk netral. Negara pegunungan itu juga telah menjadi tuan rumah dari banyak pembicaraan damai dan negosiasi perselisihan geopolitik.
Bank Swiss menyimpan hingga US$213 miliar kekayaan Rusia dengan dua pemberi pinjaman terbesarnya UBS dan Credit Suisse. Kedua perusahaan itu memegang puluhan miliar franc untuk orang kaya Rusia.
Hingga Maret 2022, Credit Suisse sendiri telah membekukan sekitar 10,4 miliar franc Swiss dari uang tersebut.
Komisi Helsinki AS, sebuah komisi independen yang didanai pemerintah untuk menangani masalah keamanan, kerja sama, dan hak asasi manusia di Eropa menyatakan Swiss telah menggunakan Undang-Undang kerahasiaan untuk menyembunyikan dan melindungi kekayaan oligarki Rusia pada awal Mei 2022 lalu.
Namun, Pemerintah Swiss menolak tuduhan itu. Presiden Swiss Ignazio Cassis meminta pemerintah AS segera mengoreksi pernyataan tersebut.
(mrh/aud)