Sandi Yakin Wisawatan Asia Selatan Kunjungi Indonesia Bakal Melonjak
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno optimis jumlah kunjungan wisatawan dari Asia Selatan yang memilih Indonesia sebagai destinasi wisatanya akan meningkat. Optimisme Sandiaga itu tercermin dari acara South Asia's Travel & Tourism Exchange (SATTE) 2022 di India Expo Mart Greater Noida, Delhi NCR, India.
Pasalnya dalam dua hari pelaksanaan SATTE yang kembali digelar pada 18-20 Mei 2022 tersebut pengunjung memadati Paviliun Indonesia.
Sandiaga menyebut ada empat pilar yang harus digencarkan untuk menuju kebangkitan sektor parekraf sekaligus menjadi persiapan transisi dari masa pandemi ke endemi.
"Semua pelaku parekraf harus terus menggencarkan vaksinasi Covid-19, protokol kesehatan, partisipasi masyarakat untuk saling mengingatkan, serta kami dari Kemenparekraf terus memberikan stimulus bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa bangkit dan berkembang," ujar Sandiaga Uno, Kamis (19/5/2022) dalam keterangan tertulisnya.
Kebangkitan ekonomi di sektor Parekraf, kata Sandiaga, dapat digencarkan apabila setiap pelaku pariwisata menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).
"Seiring dengan perbaikan ekonomi dan kondisi pandemi yang semakin terkendali maka penciptaan ekonomi atau peluang usaha baru yang membuka lapangan pekerjaan di sektor Parekraf ini dapat terwujud," kata Sandiaga Uno.
Kemenparekraf selalu regulator di sektor parekraf akan terus berupaya mendorong kebangkitan dan pemulihan destinasi wisata di Indonesia dengan kebijakan dan program yang tepat guna, tepat manfaat, dan tepat sasaran.
"Dengan berbagai langkah strategis yang Kemenparekraf jalankan untuk mempromosikan wisata Indonesia di Asia Selatan ini maka dapat mendorong kebangkitan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang usaha seluas-luasnya," tutur Sandiaga Uno.
Diketahui, Indonesia menjadi salah satu partner country dengan membawa 20 industri pariwisata dalam negeri di gelaran SATTE 2022 dan menempati lahan seluas 104,5 m2 yang didesain bernuansa Bali lengkap dengan Pura Lempuyang sebagai welcoming gate di paviliun Indonesia.
Sekretaris Kemenparekraf sekaligus Pelaksana Tugas Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, tujuan keikutsertaan Indonesia pada SATTE 2022 adalah untuk memfasilitasi pelaku industri pariwisata di Indonesia agar dapat kembali mengefektifkan bisnisnya di India.
"20 pelaku industri pariwisata terkemuka di Indonesia berpartisipasi untuk menawarkan berbagai paket menarik termasuk Bali yang merupakan destinasi favorit wisatawan India terutama untuk wedding," terang Adnyani.
Keikutsertaan Indonesia pada SATTE ini menjadi kegiatan offline pertama setelah selama dua tahun tidak hadir secara langsung di Pasar India. Antusiasme pengunjung terlihat dari tingginya interaksi para industri pariwisata Indonesia menjalin bisnis dengan pelaku industri India yang datang ke paviliun Indonesia.
Bali tetap menjadi primadona pariwisata Indonesia pada SATTE kali ini. Dengan mengangkat tema #It'sTimeforBali, Kemenparekraf/Baparekraf sangat serius mendorong pemulihan kembali ekonomi Indonesia pasca pandemi lewat sektor pariwisata.
Dari 20 industri Indonesia yang menjadi co-exhibitor pada SATTE 2022, sebanyak 15 industri berasal dari Provinsi Bali.
"SATTE memang merupakan bursa pariwisata yang potensial. Selama hari pertama pameran, kami sudah banyak bertemu klien yang sebagian besar berasal dari kalangan kelas menengah ke atas," ujar Sri Pramini dari Siva Bali Wisata.
Joanna Lee, Head of International Marketing PT Bintan Resort Cakrawala, salah satu industri yang ikut serta di Pavilion Indonesia, mengatakan bahwa antusiasme selama 2 hari pelaksanaan SATTE sangat bagus dan pelaku pasar India siap untuk menjalin bisnis membawa wisman asal India ke Indonesia.
"Yang bisa saya katakan adalah Boom, semua sepertinya memang menunggu pertemuan bisnis seperti di SATTE ini setelah dua tahun, bertemu langsung dan memberikan update destinasi dan reconnect," tambah Jonna yang baru pertama kali mengikuti bursa pariwisata SATTE.
Joanna menambahkan saat ini paket yang banyak ditanyakan adalah paket family leisure dan juga cruise. Untuk honeymooners, wedding, dan MICE ke pulau Bintan diharapkan segera dapat menyusul.
Selain membawa industri pariwisata Indoneisa, Kemenparekraf/Baparekraf juga membawa barista yang menyajikan kopi Indonesia. Menurut Sujonsen, barista yang berasal dari Medan, dalam bursa pariwisata SATTE kali ini dia membawa biji kopi dari Gayo, Mandheling, Lintong, Toraja, Flores, Papua, Jawa, dan Bali.
"Kita menyajikan untuk pengunjung kopi espresso atau kopi hitam agar para pengunjung bisa merasakan cita rasa dari kopi Indonesia. Tetapi juga beberapa pengunjung ada yang meminta untuk ditambahkan susu sehingga kita buatkan kopi susu kekinian dengan flavour yang memang juga sedang trend di Indonesia," kata Sujonsen.
Selama dua hari pelaksanaan yaitu tanggal 18 s/d 19 Mei 2022, sebanyak 14.000 pengunjung yang merupakan pelaku industri India dan internasional hadir di SATTE 2022. SATTE masih berlangsung sampai dengan tanggal 20 Mei 2022.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghubungkan kembali jejaring bisnis industri pariwisata Indonesia, sehingga dapat berkontribusi meningkatkan devisa negara lewat kunjungan wisatawan dari Asia Selatan, khususnya India.
(osc)