TWC Borobudur: Rp750 ribu untuk Naik ke Candi, Kawasan Tetap Rp50 ribu

CNN Indonesia
Minggu, 05 Jun 2022 16:48 WIB
Wisatawan yang hanya masuk ke pelataran candi dikenakan tarif reguler yaitu Rp50 ribu untuk wisatawan lokal dan US$25 untuk wisatawan mancanegara.
Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah (Dok. KPC PEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan tiket Candi Borobudur seharga Rp750 ribu bagi turis lokal dan US$100 bagi turis mancanegara berlaku jika wisatawan menaiki kawasan candi.

Sementara wisatawan yang hanya masuk ke pelataran candi dikenakan tarif reguler yaitu Rp50 ribu untuk wisatawan lokal dan US$25 untuk wisatawan mancanegara.

"Sementara itu, itu kan tiket untuk naik ke candi. Tiket regulernya masih tetap sama untuk wisatawan nusantara Rp50 ribu, untuk wisatawan mancanegara 25 dolar. Hanya tiket untuk ini berlaku cuma sampai pelataran candi saja," kata Edy, dikutip dari Antara, Minggu (5/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edy juga menjelaskan keputusan terkait kenaikan harga tiket Candi Borobudur ditetapkan melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat.

Alasan ditetapkannya harga tiket disebutnya karena adanya sistem kuota per hari bagi yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur. Pemerintah menetapkan kuota yang diperbolehkan naik ke atas candi hanya 1.200 orang per hari.

Penetapan kuota tersebut bertujuan untuk melindungi bangunan Candi Borobudur atau konservasi serta menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Edy juga menekankan kenaikan harga tiket bukan disebabkan hal komersial. Ia mengungkapkan, bangunan Candi Borobudur mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.

Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan yang menaiki bangunan Candi Borobudur berjumlah sekitar 10 ribu orang per hari. Sementara itu, pengelola menutup akses naik ke Candi Borobudur dan kunjungan wisatawan hanya terbatas sampai ke pelataran atau halaman candi selama pandemi Covid-19.

"Artinya apa, orang yang mau naik ke candi harus betul-betul orang yang berkepentingan naik ke candi. Kalau orang mau foto-foto enggak usah naik ke candi, di bawah saja. Jadi itulah tujuannya. Jadi orang naik ke candi karena dia sudah membayar mahal, saya kira dia akan sungguh-sungguh, dia akan belajar, dia akan mempelajari. Tapi kalau cuma foto-foto rugi kan bayar Rp750 ribu, di bawah saja karena ada aspek konservasi tadi," katanya.

Sementara itu, pengelola candi juga memberikan akses khusus bagi pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur dengan penetapan tarif Rp5.000 per siswa untuk naik ke atas candi.

"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5 ribu. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp5.000," kata Edy.

 

(antara/fby/isn)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER