Penyaluran Pertalite Tembus 50,74 Persen per Mei 2022

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat realisasi penyaluran BBM jenis pertalite mencapai 11,69 juta kilo liter (kl) per Mei 2022 atau 50,74 persen dari total kuota yang ditetapkan tahun ini.

"Pertalite telah disalurkan sebesar 11,69 juta kl atau 50,74 persen dari kuota 23,04 juta kl," ujar Ketua BPH Migas Erika Retnowati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (8/6).

Sementara, realisasi penyaluran solar sebesar 6,76 juta atau 44,77 persen per Mei 2022 dari total kuota yang ditetapkan tahun ini, yakni 15,1 juta kl.

Kemudian, realisasi penyaluran minyak tanah sebesar 0,20 juta kl atau 41,67 persen dari kuota 0,48 juta kl pada tahun ini.

Konsumsi pertalite sempat melonjak setelah PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM jenis pertamax menjadi paling mahal Rp13 ribu per liter pada April 2022 lalu.

Sebagian masyarakat yang biasa mengonsumsi pertamax pun beralih ke pertalite yang dijual Rp7.650 per liter.

Sebelumnya, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyatakan pemerintah menetapkan bensin RON 90 atau pertalite menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan bensin RON 88 Premium.

Sejalan dengan keputusan tersebut, pemerintah menetapkan kuota JBKP pertalite tahun ini sebesar 23,05 juta kl.