Kementerian Perhubungan menyatakan Stasiun Manggarai akan dikembangkan menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan pengembangan ini, Stasiun Manggarai akan memiliki 18 jalur aktif yang melayani kereta api jarak jauh, KRL Jabodetabek dan kereta bandara.
Nantinya 8 dari 18 jalur aktif tersebut akan terletak di lantai dasar dan 10 lainnya di jalur layang di lantai 2.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyebutkan Stasiun Manggarai dipilih menjadi lokasi pengembangan stasiun sentral karena posisinya sangat strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Saat ini, Stasiun Manggarai sudah mengemban peran menjadi stasiun hub untuk tujuh persimpangan jalur kereta api yang terdiri dari jalur kereta api yang mengarah ke Jatinegara, arah ke Jakarta Kota, arah ke Tanah Abang, arah ke Bogor, arah ke depo KRL Bukit Duri, arah ke Pusat Gudang Persediaan, serta mengarah ke Balai Yasa Manggarai," ucap Zulfikri dalam keterangan resminya, Rabu (8/6).
Ia mengatakan pengembangan stasiun itu sudah mencapai 60,125 persen per Mei 2022 kemarin. Sementara itu Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menginsyaratkan setelah proses pengembangan Stasiun Manggarai selesai layanan kereta api (KA) jarak jauh di Stasiun Gambir akan dihentikan mulai 2025 nanti.
"Sesuai masterplan dan desain yang ada, KA jarak jauh berhenti terakhir di Stasiun Manggarai. Setelah Stasiun Manggarai selesai dibangun, maka Stasiun Gambir akan diprioritaskan untuk melayani KRL," jelas Adita kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/6).