KPPU Bakal Cek Penyebab Harga Telur Ayam Mahal, Pakan Ternak?

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan menelusuri penyebab mahalnya harga telur ayam.

"KPPU pasti akan melakukan penelitian rutin dalam hal pakan (ternak) ini," ujar Direktur Advokasi Persaingan dan Kemitraan KPPU Zulfirmansyah di Gedung KPPU, Kamis (9/6).

Namun, ia menilai belum ada laporan dari pihak luar mengenai potensi persaingan usaha tak sehat dalam penjualan pakan ternak yang membuat harga telur ayam melonjak.

"Belum, tapi kalau ada dugaan, siapa pun boleh lapor," imbuh Zulfirmansyah.

Meski begitu, KPPU tetap bisa bergerak tanpa ada laporan dari pihak luar. Jika benar terdapat bukti ada motif persaingan usaha tak sehat dalam penjualan pakan ternak, maka akan masuk tahap penyelidikan.

"Indikator persaingan usaha ada dua, ketersediaan dengan harga. Tapi tentu harus dilakukan penelitian dulu masalah persaingan usaha ini soal regulasi atau apa," jelas Zulfirmansyah.

Mengutip situs infopangan.jakarta.co.id, harga telur ayam mendekati Rp30 ribu per kg di DKI Jakarta hari ini.

Rinciannya, harga telur ayam dibanderol sebesar Rp29.606 per kg atau naik Rp63 dari kemarin. Kenaikan harga terjadi hampir di seluruh daerah.

Sementara, berdasarkan situs pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) nasional, harga telur ayam ras segar mencapai Rp29.400 per kg.

Harga telur ayam ras segar terendah ada di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan Rp24.350 ribu per kg.

Lalu, harga telur ayam tertinggi ada di Maluku dan Papua masing-masing Rp39.350 per kg dan Rp39.100 per kg.

[Gambas:Video CNN]