Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (12/6). Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan hal itu terlihat dari pergerakan teknikal indeks.
Namun katanya, pelemahan akan bersifat terbatas karena indeks saham mulai mendekati rata-rata harga saham 50 hari terakhir alias MA50. Jika harga saham di atas MA, maka indeks tersebut memasuki tren kenaikan.
"Tren pelemahan akan terbatas dikarenakan telah mendekati level support MA50. Pergerakan di awal pekan akan minim sentimen dari data ekonomi," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen itu, ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.990 dan resistance 7.208.
Senada, Direktur Utama PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG berpotensi tertekan. Meski begitu, kondisi ekonomi dalam negeri yang cukup stabil dan pembagian dividen beberapa emiten akan membendung tekanan itu.
"Pergerakan IHSG hingga saat ini masih ditopang oleh kondisi perekonomian yang masih relatif stabil ditambah dengan musim pembagian dividen yang masih berlanjut," imbuh William.
Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 7.074 dan resistance 7.225. Dia merekomendasikan sejumlah saham, yakni KLBF, ASRI, HMSP, ICBP, UNVR, TBIG, PWON, JSMR, dan SMRA.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 96,1 poin atau 1,34 persen ke level 7.086 pada perdagangan Jumat (10/6). Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih di seluruh pasar sebesar Rp278,48 miliar.