Kementan Pastikan Pasokan Hewan Kurban Aman Jelang Iduladha

CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2022 20:40 WIB
Kementerian Pertanian memastikan stok hewan kurban aman menjelang Iduladha, berkaca dari data permintaan Iduladha tahun lalu yang mencapai 1,5 juta ekor.
Kementerian Pertanian memastikan stok hewan kurban aman menjelang Iduladha, berkaca dari data permintaan Iduladha tahun lalu yang mencapai 1,5 juta ekor. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan sapi, domba dan kambing aman menjelang Iduladha 1443 H. Sebab itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kuntoro Boga Andri mengimbau agar masyarakat agar tidak panik di tengah maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK). 

"Pemerintah mengajak masyarakat untuk tidak perlu khawatir, tidak perlu panik akan ketersediaan hewan kurban, kami memastikan ketersediaan hewan kurban baik itu sapi, kambing dan domba dalam kondisi cukup," kata Kuntoro dalam konferensi pers update perkembangan penanganan PMK di Indonesia, Senin (13/6). 

Ia mengatakan pasokan ternak masih mencukupi kebutuhan masyarakat jika dibandingkan dengan data permintaan Iduladha tahun lalu yang mencapai 1,5 juta ekor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun dalam kondisi wabah PMK, pemerintah yakin bahwa stok hewan kurban mampu memenuhi kebutuhan kurban pada Iduladha nanti," ujarnya.

Terkait upaya penanganan wabah PMK, Kementan telah melakukan berbagai kebijakan dan aturan untuk mengendalikannya.

Pertama, Kementan membentuk gugus tugas penanganan PMK di level pusat dan daerah.

Kedua, Kementan mengatur lalu lintas hewan terutama yang masuk dari daerah sudah terinfeksi PMK.

Ketiga, Kementan melibatkan pemerintah daerah serta pihak kepolisian dan TNI untuk penanganan wabah PMK ini.

Keempat, pemerintah juga telah mengeluarkan prosedur pelaksanaan kurban dan pemotongan hewan dalam situasi wabah PMK.

"Kami juga memberikan peringatan kewaspadaan," kata Kuntoro.

Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengatakan harga sapi kurban naik hingga Rp7 juta per ekor. Hal ini dikarenakan penyebaran wabah PMK yang semakin luas.

Sekretaris DPD APDI DKI Jakarta Tubagus Mufti Bangkit Sanjaya menyebutkan kenaikan harga sapi kurban saat ini tercatat hingga 40 persen.

"Sapi untuk kurban dengan sistem jogrog yang biasanya dijual Rp15 juta per ekor tahun ini bisa mencapai Rp22 juta per ekor," ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga sapi kurban ini dikarenakan pedagang harus menambah modal untuk memastikan sapi yang dijual sehat. Apalagi, stok terbatas karena banyak sapi yang mati akibat wabah PMK.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER