SBR011 Cetak Rekor Nominal Penjualan Terbesar

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan resmi menetapkan hasil penjualan Obligasi Negara Ritel seri SBR011 sebesar Rp13,91 triliun pada Senin (20/6).

Penerbitan SBR011 tersebut memecahkan rekor penerbitan SBN ritel non-tradable dari jumlah investor maupun dari nominalnya, baik dibandingkan dengan instrumen yang telah ditawarkan sebelumnya secara online maupun secara offline sebelum penggunaan sistem e-SBN di tahun 2018.

"Dana hasil penjualan SBR011 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2022 dan perubahannya (jika ada), termasuk pemulihan dampak pandemi covid-19," tulis DJPR melalui situs resmi mereka.

SBR011 merupakan satu-satunya SUN ritel non tradable yang diterbitkan pada 2022. DJPR menyebut animo masyarakat untuk membeli SBR011 sangat besar.

Hal ini terbukti dengan pembelian SBR011 mengalami oversubscribe hingga 2,78 kali dari target awal sebesar Rp5 triliun. Terdapat 47.673 investor yang berinvestasi SBR011, dimana 20.948 atau 43,9 persen dari jumlah total investor merupakan investor baru.

"Investor yang membeli SBR011 ini tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia," imbuh DJPR.

DJPR mencatat pada penerbitan SBR011 kali ini, terdapat 3.161 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1juta. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang penerbitan SBN ritel online.

[Gambas:Video CNN]

Dari total jumlah investor SBR011 yang membeli di nominal Rp1 juta, hampir 83 persen adalah generasi milenial dan 74,4 persen investor baru. Dari segi profesi investor, pelajar/mahasiswa menduduki peringkat tiga besar investor SBR011.

"Hal ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi dan SBR011 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi," tandas DJPR.