Gas dari Rusia Tipis, Jerman dan Austria Kembali ke Batu Bara

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jun 2022 06:38 WIB
Beberapa negara di Eropa mulai kembali ke batu bara setelah Rusia membatasi ekspor minyak, di antaranya Jerman dan Austria.
Beberapa negara di Eropa mulai kembali ke batu bara setelah Rusia membatasi ekspor minyak, di antaranya Jerman dan Austria. Ilustrasi. (REUTERS/ALY SONG).
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa negara di Eropa mulai kembali ke batu bara setelah Rusia membatasi ekspor minyak.

Jerman dan Austria, dua negara di kawasan Eropa memutuskan kembali menggunakan batu bara di tengah minimnya pasokan gas.

Mengutip CNN Business, Selasa (21/6), Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan pemerintah meningkatkan produksi batu bara karena pasokan gas menipis setelah Rusia memangkas ekspor ke Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasinya serius, oleh karena itu kami terus memperkuat tindakan pencegahan dan mengambil langkah-langkah tambahan untuk mengurangi konsumsi gas," ungkap Habeck.

Ia mengakui Jerman sangat bergantung dengan gas dari Rusia. Namun, Jerman berhasil mengurangi impor gas dari Rusia dari 55 persen menjadi 35 persen sebelum perang di Ukraina.

"Kami sedang menyiapkan cadangan pengganti gas sesuai permintaan. Itu pahit, tapi hampir diperlukan dalam situasi ini untuk mengurangi konsumsi gas," ujar Habeck.

Lalu, mengutip Reuters, Austria juga akan kembali menggunakan batu bara untuk memenuhi kebutuhan listrik karena pasokan gas semakin menipis.

Maklum, 80 persen gas yang ada di Austria diimpor dari Rusia selama ini. Dengan demikian, keputusan Negeri Beruang Merah yang membatasi ekspor gas ke Eropa sangat berpengaruh terhadap Austria.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan memotong pengiriman gas ke negara yang menolak membayar dengan rubel.

Namun, salah satu perusahaan gas Rusia bernama Gazprom memberikan solusi kepada pelanggan. Salah satunya membayar dengan euro atau dolar AS ke rekening di Gazprombank Rusia.

Setelah itu, dana yang masuk akan dikonversi menjadi rubel. Meski begitu, banyak perusahaan Eropa menolak tawaran itu. Perusahaan Eropa justru mendorong Gazprom untuk menutup pasokan gas alamnya ke pelanggan Shell Jerman bulan ini.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER