Jalur Kereta Sawahlunto-Muoro Kalaban Kembali Beroperasi Tahun Depan

CNN Indonesia
Jumat, 24 Jun 2022 10:35 WIB
PT KAI (Persero) akan mengoperasikan kembali kereta api lintas Sawahlunto-Muoro Kalaban, Sumatera Barat, pada 2023. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT KAI (Persero) akan mengoperasikan kembali kereta api lintas Sawahlunto-Muoro Kalaban, Sumatera Barat, pada 2023.

Sekretaris Perusahaan KAI Asdo Artrivianto mengatakan total dana untuk mengoperasikan kembali kereta tersebut sekitar Rp19 miliar. Dana ini berasal dari 'sumbangan' dari tiga BUMN.

Tiga BUMN tersebut PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero).

"Ini biaya plus PPN Rp19 miliar, jadi masing-masing BUMN bantu Rp6 miliar sekian," ungkap Asdo dalam konferensi pers, Kamis (23/6).

Asdo menjelaskan tiga BUMN itu membantu dengan skema sponsorship. Sebagai gantinya, KAI akan membantu memasarkan produk Bio Farma, Pupuk Indonesia, dan Semen Indonesia.

"Karena ini sponsorship ada benefitnya, baik ke Bio Farma, Semen Indonesia, dan Pupuk Indonesia. Nanti ada branding di stasiun, branding di keretanya," ujar Asdo.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban memiliki panjang 4 km. Hal ini sengaja dioperasikan kembali untuk menghidupkan kembali pariwisata di Sumatera Barat.

"Di mana ini peran BUMN bukan hanya keuntungan tapi manfaat besar ke masyarakat. Ini dipikul dana dari tiga BUMN dikemas dalam bentuk sponsorship," ujar Didiek.

Ia menargetkan kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban dapat beroperasi pada awal Januari 2023 mendatang.

Sebelumnya, kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban dioperasikan pada 1894 silam. Alasan utama pembangunan kereta itu adalah untuk mengangkut batu bara di Ombilin, Sawahlunto.

Namun, produksi batu bara di Sawahlunto berkurang pada akhir 2000. Dengan demikian, aktivitas kereta api di jalur ini berhenti.

Jalur itu sebenarnya sempat digunakan untuk perjalanan kereta api wisata Mak Itam pada 2009. Kemudian, proyek diberhentikan pada 2014 dan Mak Itam dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto.



(aud/sfr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK