Kemenhub Buka Suara soal Tandon Air LRT Jebol di Rasuna Said

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Urban Transport LRT Jabodebek Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan insiden jebolnya tandon air proyek LRT Jabodebek di Jalan Rasuna Said terjadi saat dilakukannya uji internal pengisian tempat penampungan air (GWT) oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

"Pada sekitar pukul 16.00 terjadi kebocoran di sisi barat dan mengenai beberapa pengendara yang sedang melintas di Jalan Rasuna Said. Secara desain, tempat penampungan air tersebut sudah sesuai dan atas kejadian ini sedang dilakukan proses investigasi untuk melihat penyebab kebocoran," kata Ferdian kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/6). 

Ia mengatakan sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, korban luka dalam kejadian itu sudah dibawa ke rumah sakit terdekat dan sedang dalam perawatan medis.

Sebelumnya, tandon air proyek LRT Jabodebek yang berlokasi di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan jebol pada Selasa (28/6) sore. Sebanyak lima orang mengalami luka-luka.

Peristiwa itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

Peristiwa jebolnya tandon air di proyek LRT Jabodebek itu dibenarkan oleh Camat Setiabudi, Iswahyudin.

"Sekitar pukul 16.12 WIB, tandon atau penampungan air proyek LRT pecah/jebol," kata Iswahyudin dalam keterangannya.

Iswahyudin menyebut air yang tumpah dari tandon air tersebut mengenai dua pengendara sepeda motor serta satu orang pekerja proyek.

Menurutnya, para korban dalam peristiwa itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit MMC untuk mendapat perawatan medis.

"Tumpahan air menyapu pengguna jalan, yaitu dua sepeda motor serta satu pekerja proyek," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]