Kreator Game Pokemon Go PHK Karyawan
Perusahaan Niantic yang mengembangkan gim Pokemon Go melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 85 hingga 90 karyawan akibat tekanan ekonomi.
CEO Niantic John Hanke mengatakan bahwa perusahaan perlu merampingkan operasi untuk memposisikan perusahaan dengan baik dalam menghadapi badai ekonomi yang mungkin akan terjadi di masa mendatang.
"Kami baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan produksi pada beberapa proyek dan mengurangi tenaga kerja kami sekitar 8 persen untuk fokus pada prioritas utama kami," ujar juru bicara Niantic seperti mengutip Variety, Rabu (29/6).
Niantic disebut akan fokus pada prioritas mereka termasuk Pokémon Go dan serangkaian pengalaman baru terpilih, serta platform Lightship yang dapat membangun pengalaman AR.
"Peningkatan fokus ini, serta bisnis inti kami yang kuat, menempatkan kami pada posisi untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi yang lebih luas yang dihadapi banyak perusahaan dan terus berinvestasi di masa depan AR," imbuh perwakilan Niantic.
Tak hanya melakukan PHK, Niantic juga menghentikan empat gim yang sedang dalam tahap pengembangan, yaitu Hamlet, Blue Sky, Snowball dan Transformers: Heavy Metal.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, sejumlah startup, baik dalam maupun luar negeri, juga melakukan PHK terhadap karyawannya.
Layanan streaming Netflix kembali melakukan PHK pada 300 karyawan setelah sebelumnya melakukan hal yang sama pada 150 karyawannya. Perusahaan merugi karena kehilangan pelanggan dalam jumlah besar.
Sementara di dalam negeri, layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID mengambil langkah PHK terhadap karyawan sebagai salah salah satu cara agar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri di Indonesia.