Ekonomi China Catat 'Bulan Terbaik', PMI Lompat ke Level 50,2

Ekonomi China mencatat bulan terbaiknya pada Juni 2022, tercermin dari indeks manajer pembelian (purchasing managers index/PMI) manufaktur yang berada di level 50,2.

Biro Statistik China mengungkap PMI manufaktur di atas level 50 adalah pertama kalinya yang diraih China sejak Februari 2022.

Sementara, PMI non-manufaktur yang mencakup industri konstruksi dan jasa melonjak menjadi 54,7 dibandingkan Mei 2022 yang di kisaran 47,8.

Mengutip CNN Business, Jumat (1/7), kenaikan PMI menggambarkan bahwa aktivitas meningkat setelah empat bulan.

"PMI resmi menunjukkan pemulihan yang sangat cepat dalam aktivitas layanan bulan ini usai sebagian besar penguncian wilayah dicabut," kata Ekonom Senior Capital Economics di China Julian Evans-Pritchard.

Namun demikian, ia memperingatkan bahwa kelemahan pasar tenaga kerja terus berlanjut. Ia juga memperingatkan keuangan rumah tangga dan kepercayaan konsumen masih rapuh.

"Setelah dorongan pembukaan (lockdown) kembali memudar, maka akan membebani pemulihan ekonomi lebih lanjut," sambung dia.

Diketahui, banyak kota di China, termasuk pusat bisnis di Shanghai, lockdown karena kasus covid-19 sejak Maret 2022. Hal ini mengakibatkan kontraksi tajam dalam kegiatan ekonomi.

Mobilitas orang-orang terhenti, toko-toko dan restoran tutup, termasuk kegiatan produksi di pabrik-pabrik.

Analis sempat khawatir bahwa ekonomi China akan terkontraksi pada kuartal kedua tahun ini, sehingga membuat target pertumbuhan tahunan 5,5 persen tahun ini di luar jangkauan.

Apalagi, tanda-tanda perlambatan ekonomi dan lonjakan pengangguran tampak jelas. Perdana Menteri China Li Keqiang pun berulang kali membunyikan alarm tentang meningkatnya jumlah pengangguran dalam beberapa bulan terakhir.

Awal pekan ini, ketika berkunjung ke pusat pelatihan kerja di Beijing, Li menegaskan perlunya mengarahkan ekonomi kembali ke jalurnya sesegera mungkin dan mengurangi pengangguran secepat mungkin.

[Gambas:Video CNN]