Terbitkan Green Bond, BRI Targetkan Himpun Dana Rp 15 Triliun

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jul 2022 00:00 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk resmi menjadi investor penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI atau Green Bond
dok. BRI
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk resmi menjadi investor penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI atau Green Bond. Adapun langkah ini menjadi salah satu upaya dalam mengajak masyarakat menyelamatkan bumi, sekaligus berinvestasi di instrumen terpercaya.

Dalam hal ini, BRI menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp 15 triliun dengan jumlah emisi tahap I tahun 2022 sebesar Rp 5 triliun. SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengungkapkan penerbitan green bond ini merupakan upaya perseroan dalam mendukung serta menumbuhkembangkan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), khususnya sektor UMKM di Indonesia.

Aksi ini juga sekaligus mengukuhkan posisi BRI sebagai market leader penerapan Environmental, Social, & Sustainability (ESG) di Indonesia.

"Green Bond merupakan upaya BRI dalam mendukung sustainability ataupun keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity. Masyarakat dapat turut serta bersama BRI dengan menjadi investor green bond untuk mendorong terciptanya pola bisnis berkelanjutan di dalam negeri," ujar Royadi dalam keterangan tertulis, Jumat (1/7/2022).

Lebih lanjut, Royadi mengungkapkan Warga Negara Indonesia (WNI) mau pun Warga Negara Asing (WNA), serta institusi dalam dan luar negeri dapat berinvestasi pada green bond yang diterbitkan BRI. Adapun masa penawaran umum obligasi dibuka pada 14 Juli dan ditutup pada 15 Juli 2022 pukul 16.00 WIB.

Ia pun menambahkan M=masyarakat dapat melakukan pemesanan pembelian green bond dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp 5 juta atau kelipatannya. Adapun penjatahan akan dijadwalkan pada 18 Juli 2022, yang kemudian Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 hari kerja setelah tanggal penjatahan.

Mengenai hal ini, pembayaran pemesanan pembelian obligasi akan ditujukan kepada penjamin emisi efek yang telah ditetapkan. Beberapa di antaranya, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT BNI Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Sementara itu, distribusi obligasi akan dilakukan perseroan pada pemesan pada 20 Juli 2022 serta tanggal pencatatan pada 21 Juli 2022. Sesuai dengan ketentuan sesuai ketentuan POJK60/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond), hasil penghimpunan dana akan dialokasikan perseroan minimal 70% pada kegiatan usaha dan/atau kegiatan lain yang masuk kriteria KUBL.

Royadi menyebut aspek risiko dalam obligasi ini pun relatif terjaga. Hal ini dilihat dari peringkat idAAA (Triple A) untuk Obligasi Berwawasan Lingkungan yang menunjukkan kemampuan kuat perseroan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang.

"PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idAAA kepada BRI Green Bond tersebut," pungkasnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER