Pilot Maskapai Skandinavia Mogok Kerja Lebih Dari Dua Minggu

CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2022 22:48 WIB
Pilot maskapai asal Skandinavia SAS melakukan mogok kerja massal yang berujung pada pembatalan 60 persen penerbangan di tengah musim liburan. (ANTARA FOTO/Mushaful Imam).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pilot dari maskapai asal Skandinavia SAS mogok kerja massal yang berujung pada pembatalan lebih dari 60 persen penerbangan di tengah musim liburan.

Mengutip Reuters, Senin (18/7), pihak SAS dan serikat pilot sudah melanjutkan perundingan hari ini untuk mencari solusi yang dapat mengakhiri mogok kerja yang sudah berlangsung lebih dari dua minggu.

Mediator antara kedua belah pihak Claes Strath mengatakan kepada kantor berita TT bahwa diskusi menjelang akhir pekan sudah menunjukkan kemajuan.

"Jika keinginan itu ada, dan saya yakin itu ada, maka ini dapat diselesaikan pada siang hari besok, tetapi belum ada yang pasti sampai semuanya siap," kata Strath.

Segenap pilot SAS mengatakan mereka akan setuju dengan pemotongan upah terbatas dan persyaratan yang kurang menguntungkan, tetapi SAS mengatakan konsesi yang ditawarkan tidak cukup untuk melaksanakan rencana penyelamatan yang diumumkan pada Februari.

Serikat pekerja juga menuntut agar pilot yang dipecat selama pandemi dipekerjakan kembali di SAS Skandinavia tanpa harus bersaing dengan pelamar eksternal untuk pekerjaan dengan persyaratan yang kurang menarik di SAS Link dan SAS Connect yang berbasis di Irlandia.

Sebagian besar pilot SAS di Swedia, Denmark dan Norwegia berhenti bekerja pada 4 Juli imbas pembahasan terkait rencana untuk menyelamatkan perusahaan dari pailit gagal.

Maskapai SAS, yang pemilik terbesarnya adalah negara bagian Swedia dan Denmark, mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di Pengadilan Amerika Serikat Selasa lalu.

SAS hadir di pengadilan kebangkrutan AS di Manhattan untuk menerima izin untuk mempertahankan operasi bisnis rutin agar dapat memenuhi kontrak pasokan bahan bakar dan membayar upah karyawan.

SAS memperkirakan proses kebangkrutan AS akan memakan waktu antara sembilan sampai 12 bulan.

Data dari pelacak penerbangan FlightAware menunjukkan 202 penerbangan, 66 persen dari total harian maskapai, dibatalkan pada Kamis. Padahal, seharusnya maskapai bisa menerbangkan 1,9 juta penumpang di Juni ini. Angkat tersebut meningkat 220 persen dibandingkan tahun lalu.

Serikat pilot Swedia mengatakan bahwa asosiasi pilot telah mengusulkan untuk membuat pengecualian selama beberapa minggu kepada SAS untuk memulangkan penumpang charter yang terdampar di bandara.

Sebab, perusahaan charter telah memprediksi ribuan orang bisa terdampar akibat mogok kerja pilot, kecuali sebuah solusi dengan SAS dapat tercapai.

"Beberapa daerah tujuan penerbangan kami tidak dapat diakses dan tidak ada opsi lain bagi para pelaku perjalanan untuk pulang," kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.

SAS belum membalas permintaan komentar dari Reuters.

(tdh/dzu)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK