UEA Bantu Pasokan Energi ke Prancis di Tengah Perang Rusia-Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 16:56 WIB
Uni Emirat Arab (UEA) akan memasok energi lebih banyak untuk Prancis di tengah krisis di tengah perang Rusia-Ukraina.
Uni Emirat Arab (UEA) akan memasok energi lebih banyak untuk Prancis di tengah krisis di tengah perang Rusia-Ukraina. Ilustrasi. (Istockphoto/ Matthewleesdixon).
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Emirat Arab (UEA) akan memasok energi lebih banyak untuk Prancis di tengah krisis akibat perang Rusia-Ukraina.

Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan awal pekan ini berkunjung ke Prancis untuk membahas krisis energi bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Agenda kunjungan akan didominasi oleh masalah energi. Kekhawatiran utama di Prancis adalah konsekuensi ekonomi dari perang di Ukraina," ungkap Anna Gardel selaku analis Teluk MENA Observatory dari Jean Jaures Foundation, dikutip dari CNN.com, Selasa (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ia pesimistis UEA akan mengerek produksi minyak. Pasalnya, UEA sudah terikat dengan kesepakatan dengan OPEC+.

Kunjungan UEA ke Prancis dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden melakukan perjalanan ke Arab Saudi beberapa waktu lalu. Perjalanan Biden ke Arab Saudi untuk membahas mengenai lonjakan harga minyak akibat perang di Ukraina.

Eropa khawatir pasokan energi semakin menipis karena Rusia akan mematikan keran pada pipa Nord Stream 1. Pipa itu merupakan jalur penting karena menghubungkan gas Rusia ke Eropa.

"Kunjungan ini juga bisa menjadi pesan yang dikirim ke AS, yang merupakan sekutu tradisional UEA di kawasan itu. Manfaatkan kunjungan ini," ucap Gardel.

Sementara itu, Penasihat Kepresidenan UEA Anwar Gargash mengklaim mayoritas kebijakan UEA dan Prancis selaras, terutama soal Libya dan Libanon. UEA dan Prancis juga disebut-sebut akan membangun kerja sama lebih banyak terkait energi.

"UEA dan Prancis akan mengeksplorasi bidang kerja sama lebih lanjut seperti keberlanjutan dan masa depan energi, yang merupakan inti dari visi presiden untuk negara itu," ujar Gargash.

Menurut Gargash, UEA akan mengirim pasokan energi dari kawasan timur ke Eropa. Ia menegaskan hal itu juga bagian dari keputusan OPEC+.

Duta Besar UEA untuk Prancis Hend Al Otaiba mengatakan persahabatan UEA dengan Prancis yang dibangun atas kemitraan politik dan ekonomi beberapa dekade telah memberikan rasa optimisme untuk kedua negara.

"Pilihan Prancis sebagai kunjungan resmi pertama presiden menandai hubungan kuat dan bersejarah antara kedua negara," tutup Gargash.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER