Survei BI Taksir Pertumbuhan Kredit 2022 9,2 Persen

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit bank mencapai 9,2 persen sepanjang tahun ini. Jika terealisasi, angkanya membaik dari tahun lalu yang hanya tumbuh 5,2 persen.

Perkiraan ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada perbankan tanah air pada kuartal II 2022. Dalam hal ini, survei mengindikasikan penyaluran kredit baru tumbuh positif.

"Responden memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 9,2 persen (yoy) atau meningkat dibandingkan 5,2 persen (yoy) pertumbuhan pada 2021," tulis BI dalam keterangan resminya, Selasa (19/7).

Penyaluran kredit yang tumbuh positif pada kuartal II 2022 tercermin dari, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kredit baru sebesar 96,9 persen, lebih tinggi dibandingkan SBT 64,8 persen pada triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis penggunaan.

Selanjutnya, pada kuartal III 2022, penyaluran kredit baru diperkirakan tetap terjaga tumbuh positif, dengan SBT sebesar 95,7 persen.

Namun, standar penyaluran kredit pada kuartal III 2022 diperkirakan sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 1,9 persen, berbeda dengan minus 0,3 persen pada kuartal sebelumnya.

Aspek kebijakan penyaluran kredit yang diperkirakan lebih ketat antara lain pada plafon kredit, jangka waktu kredit, premi kredit berisiko, dan agunan.

Meski demikian, kinerja positif pada kuartal II dan III ini diperkirakan tetap berlanjut, sehingga bisa membawa pertumbuhan kredit ke level di atas 9 persen sepanjang 2022.

[Gambas:Video CNN]