25 Anak Buah Menteri Basuki 'Berburu Ilmu' Pembangunan IKN ke Korsel

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 19:06 WIB
Kementerian PUPR mengirimkan 25 orang pegawainya ke Korea Selatan guna membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kementerian PUPR mengirimkan 25 orang pegawainya ke Korea Selatan guna membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Ilustrasi. (Tangkapan Layar Instagram/@nyoman_nuarta).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan 25 orang untuk belajar ke Korea Selatan guna membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan langkah itu dilakukan karena Kementerian PUPR akan menjadi tumpuan awal pembangunan IKN. Sebab, infrastruktur merupakan hal utama yang harus disiapkan dalam pembangunan sebuah ibu kota, termasuk ibu kota baru.

Oleh karena itu, kata dia, mempersiapkan SDM yang handal, kompeten, dan berintegritas dalam membangun IKN menjadi agenda yang wajib dilakukan oleh kementeriannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian PUPR melakukan terobosan, bekerja sama dengan negara lain yang telah memiliki pengalaman dan 5 teknologi yang mumpuni dalam membangun ibu kota baru, yaitu Korea Selatan untuk memberikan sharing ilmunya," kata Diana melalui keterangan resmi yang dikutip dari website Kementerian PUPR, Selasa (19/7).

Ia menambahkan di Korea Selatan para pegawai PUPR itu akan mengikuti Pelatihan Program For Invitational Training: Strengthening The Capacity of Planning and Implementing Smart Cities In Indonesia.

Diana mengatakan pelatihan ini merupakan kerja sama teknis antara Kementerian PUPR dengan Ministry of Land, Infrastructure and Transport (MOLIT) Korea Selatan. Kerja sama dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai Kementerian PUPR sebagai pelaksana pembangunan IKN.

[Gambas:Video CNN]

Pelaksanaan pelatihan di Korea Selatan ini akan berlangsung dari 17 Juli hingga 20 Agustus 2022. Pegawai PUPR berjumlah 25 orang yang dikirim sebagai peserta latihan terpilih dari 94 orang yang diusulkan oleh 8 unit organisasi di Kementerian PUPR.

Sebanyak 25 peserta pelatihan tersebut terdiri dari 15 peserta dengan latar pendidikan teknis dan 10 peserta dengan latar pendidikan non teknis.

"Pelatihan ini bukan pelatihan biasa. Peserta sudah harus memiliki dasar pengetahuan yang baik tentang Smart City Concept yang pro-IKN. Satgas IKN juga diharapkan dapat mengawal pelatihan ini dan mendampingi peserta agar konsep Smart City IKN dapat terwujud di Indonesia," ujar Diana.

(mrh/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER