Pendaftaran Beli Pertalite Pakai MyPertamina Dibuka di Seluruh Bali

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2022 17:34 WIB
Pertamina membuka pendaftaran pembelian pertalite dan solar subsidi pakai MyPertamina di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana).
Denpasar, CNN Indonesia --

Pertamina membuka pendaftaran pembelian pertalite dan solar subsidi pakai MyPertamina di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Deden Mochhammad Idhani selaku Area Manager Communication Relations dan CSR Patra Niaga Jatimbalinus mengatakan tingginya antusiasme masyarakat untuk turut serta dalam pendaftaran subsidi tepat BBM di beberapa kota dan kabupaten yang dilakukan semenjak 1 Juli 2022 kemarin, membuat Pertamina melakukan perluasan pendaftaran.

Pendaftaran dilakukan melalui website https://subsiditepat.mypertamina.iddi sejumlah wilayah Bali.

"Dari beberapa kota dan kabupaten yang dilakukan pendaftaran subsidi tepat pada 1 Juli 2022 kemarin, telah masuk sebanyak lebih dari 135 ribu data kendaraan melalui website subsiditepat.mypertamina.id tersebut," ujarnya, di Denpasar, Bali, Rabu (20/7).

Hingga 18 Juli 2022 telah dilakukan perluasan dengan total 519 kota serta kabupaten di Indonesia, termasuk Kota Denpasar dan 8 kabupaten di Bali yang meliputi Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Tabanan, Karangasem, dan Klungkung dengan jumlah kurang lebih 2.300 pendaftar untuk wilayah Bali.

"Sementara, untuk kabupaten Karangasem dan Klungkung pendaftaran baru akan dibuka pada minggu ke IV, Bulan Juli 2022," imbuhnya.

Ia menyebut dalam penyaluran BBM bersubsidi, yaitu solar dan pertalite, ditemui banyak fakta penyaluran yang tidak tepat sasaran dimana pengguna yang seharusnya tidak berhak ikut mengkonsumsi BBM bersubsidi.

Hal ini tentunya akan membebani dan mempengaruhi kuota yang harus dipatuhi Pertamina Patra Niaga selaku badan usaha yang ditugaskan.

Menurutnya, subsidi yang tepat sasaran ini menjadi penting, mengingat pemerintah telah merogoh kocek besar mengalokasikan dana hingga Rp 520 triliun untuk subsidi energi pada 2022.

Dalam memastikan subsidi energi dapat disalurkan tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga harus mematuhi regulasi yang berlaku, seperti Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 191/2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020. Perpres Nomor 191/2014 masih dalam proses revisi untuk penetapan pihak-pihak yang berhak mendapatkan subsidi.

"Hal-hal yang terkait segmentasi pengguna, kuota dan regulasi terkait penyaluran lain akan tertuang dalam regulasi tersebut yang pada saatnya akan diterapkan. Pararel, Pertamina Patra Niaga selaku yang ditugaskan juga berinisiatif untuk memastikan penyaluran di lapangan ini bisa berjalan lebih tepat sasaran dengan memulai uji coba pendaftaran," jelasnya.

Selanjutnya, untuk pendaftaran dapat melalui aplikasi MyPertamina, yaitu website subsiditepat.mypertamina.id dan daftar langsung di SPBU yang ditunjuk.

Ia juga menyampaikan dipilihnya website MyPertamina pun bukan tanpa alasan. Sesuai peraturan BPH Migas, Nomor 06/2013, penggunaan sistem teknologi IT dalam penyaluran BBM dapat dilakukan. "Mulai 1 Juli kemarin, telah dilakukan uji coba pendaftaran melalui website MyPertamina, yakni subsiditepat.mypertamina.id," katanya.

Ia menjelaskan pada tahap ini pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki. Setelah statusnya terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website https://subsiditepat.mypertamina.id.

Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa telepon genggam ke SPBU dan mekanisme itu masih dikhususkan untuk kendaraan mobil dan belum untuk kendaraan roda dua.

"Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli pertalite dan solar tanpa menggunakan QR Code tersebut. Namun, kami tetap mendorong masyarakat mendaftarkan kendaraan dan identitasnya. Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib punya aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftarkan di website subsiditepat.mypertamina.id dan khusus untuk kendaraan roda empat saja," imbuh dia.

Deden memastikan pelaksanaan pendaftaran melalui website bukan untuk menyulitkan masyarakat. Namun, untuk melindungi masyarakat rentan yang sebenarnya berhak menikmati subsidi energi.

"Tujuan pendataan ini tidak lain adalah untuk melindungi masyarakat rentan, memastikan subsidi energi yang tepat sasaran. Sehingga, anggaran yang sudah dialokasikan pemerintah benar-benar dinikmati yang berhak," katanya

"Ke depan kami harap, data ini bisa digunakan untuk menetapkan kebijakan energi bersama pemerintah serta dapat mencegah potensi terjadinya penyalahgunaan atau kasus penyelewengan BBM subsidi di lapangan," terang Deden.

Adapun booth pendaftaran di Bali disediakan 12 booth, untuk di wilayah Kota Denpasar ada di Kantor Sales Area, Jalan Sugianyar Nomor 10, Dangin Puri, Denpasar Timur, di SPBU 5180130, Jalan Hayam Wuruk Nomor 142, Sumerta Kelod, Denpasar Timur, di SPBU 5480138, Jalan Teuku Umar Barat, Pemecutan Klod, Denpasar Barat.

Kemudian, di Kabupaten Badung SPBU 5480317, Jalan Teuku Umar Barat, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung dandi SPBU 5480308, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung.

Untuk Kabupaten Jembrana SPBU 5482213, Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara dan di SPBU 5482202, Jalan Raya Gilimanuk, Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

Selanjutnya di Kabupaten Tabanan, SPBU 5482117 di Jalan By Pass Kediri, Kecamatan Tabanan, dan di SPBU 5482102, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Kemudian, di Kabupaten Bangli SPBU 5480607 di Jalan Kintamani, Desa Bayung Gedhe, Kecamatan Kintamani, Bangli. Lalu, di Kabupaten Buleleng di SPBU 5481102, Jalan Panglima Sudirman, Singaraja, Kelurahan Banyuates, Buleleng, dan di Kabupaten Gianyar di SPBU 5480504, Jalan Raya Semebaung, Desa Bitra, Gianyar, Bali.



(kdf/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK