Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Indonesia merupakan salah satu tempat terbaik untuk ber-investasi.
Hal tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan Jepang di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang, pada Rabu (27/7).
"In short, kualitas baik, harga bersaing, itulah yang kita harapkan dan saya yakin Indonesia masih merupakan salah satu tempat investasi terbaik," ungkap Jokowi dalam keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Indonesia merupakan tempat terbaik untuk berinvestasi karena sistem check and balances berjalan cukup baik sampai sekarang. Selain itu, situasi politik domestik juga stabil dan ekonomi RI masih positif.
"Tahun yang lalu (perekonomian) kami tumbuh 3,69 persen dan kuartal pertama tahun ini, Indonesia ekonominya masih tumbuh 5,01 persen year on year, inflasi juga bisa dijaga di 4,35 persen. Kemudian defisit fiskal juga cukup baik, saya kira tahun ini akan jatuh di bawah 4 persen," jelasnya.
Tidak hanya itu, Indonesia juga masih memiliki cadangan devisa (cadev) sebesar US$135 miliar. Cadev itu cukup untuk enam hingga tujuh bulan impor.
"Saat ini juga kami sedang memulai membangun ibu kota baru di mana banyak sekali peluang investasi, mulai dari infrastruktur, teknologi untuk membangun smart city, dan lain-lainnya," sambung Jokowi.
Kemudian, pemerintah juga sudah menyederhanakan kebijakan investasi lewat Undang-Undang (UU) Cipta Kerja alias Omnibus Law. Dengan demikian, semua perizinan bisa ditangani oleh Kementerian Investasi.
Di depan para CEO, Jokowi juga meminta agar mereka bisa menghubungi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia jika mengalami kendala dalam berinvestasi di Indonesia.
"Para CEO silakan minta nomor HP-nya menteri investasi, ini penting. Jika ada masalah bisa langsung berhubungan dengan menteri investasi. Jika tidak bisa selesai di menteri investasi, silakan hubungi saya," pungkas Jokowi.
(mrh/aud)