REKOMENDASI SAHAM

Deretan Saham Cuan Pekan Ini, dari Perbankan hingga Perkebunan

Tim | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2022 06:49 WIB
Analis menyebut sejumlah saham bersinar pekan ini dan karena itu layak dikoleksi. Berikut rinciannya. Analis menyebut sejumlah saham akan bersinar pada pekan ini dan karena itu layak dikoleksi. Ilustrasi. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 5,6 poin atau 0,08 persen ke level 6.951 pada perdagangan akhir pekan lalu. Investor asing mencatat jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp16,69 miliar.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat sebanyak tiga kali dan melemah dua kali kali. Secara total, performa indeks saham menguat 0,93 persen.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyebut kapitalisasi pasar bursa meningkat 0,72 persen dari Rp9.067,935 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp9.133,059 triliun.

Hal yang sama terjadi pada rata-rata frekuensi harian bursa yang meningkat 22,01 persen dari 1,123 juta transaksi menjadi 1,370 juta transaksi. Rata-rata volume transaksi harian bursa juga mampu naik 78,42 persen dari 18.751 miliar saham menjadi 33.455 miliar saham.

"Peningkatan sebesar 20,56 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian dari Rp11.725 triliun pada pekan sebelumnya menjadi Rp14.136 triliun pada pekan ini," terang Yulianto, seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (19/7).

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi IHSG minggu ini cenderung terkoreksi. Ia memperkirakan indeks bergerak di rentang support 6.908 dan resistance 7.070 selama pekan ini.

Menurutnya, pasar saham pekan ini akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi Indonesia yang secara konsensus diperkirakan naik 0,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Hal ini akan menjadi pertimbangan BI terhadap kebijakan suku bunganya.

"Namun kalau kita kilas balik kemarin, Ibu Sri Mulyani mengatakan ada kemungkinan hingga akhir tahun 2022 suku bunga BI akan naik 100 bps," kata Herditya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, akan ada rilis data Purchasing Managers Index (PMI) yang diperkirakan juga menguat dan dapat menjadi kabar baik bagi pasar saham karena masih berada di level 50.

Sedangkan dari luar negeri, IHSG akan dipengaruhi oleh ekonomi AS yang terkoreksi 0,9 persen di kuartal II 2022. Namun, para pelaku pasar saham diprediksi sudah cenderung priced in dalam menghadapi kondisi ekonomi yang tumbuh negatif.

Dalam kondisi seperti ini, ia menyarankan investor berinvestasi jangka pendek terlebih dahulu dan selektif dalam memilih saham. Secara khusus, ia merekomendasikan pasar untuk mengoleksi saham emiten sektor perusahaan sawit (CPO) dan perbankan.

Dari sektor CPO adalah PT Astro Agro Lestari Tbk (AALI) yang ditutup menguat 1,05 persen ke posisi 9.650 pada pekan lalu. Ia memprediksi AALI dapat menyentuh posisi 10 ribu hingga 10.500. Herditya juga merekomendasikan PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) yang ditutup menguat 0,80 persen ke posisi 1.260. Ia memprediksi LSIP dapat menyentuh posisi 1.300 hingga 1.320.

Kemudian untuk sektor perbankan, Herditya merekomendasikan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang ditutup menguat 3.,05 persen ke posisi 845. Ia memprediksi AGRO dapat menyentuh posisi 940 pekan ini.

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Riska Afriani memprediksi selama sepekan ke depan IHSG bergerak di rentang support 6.825 dan resistance 7.000.

Menurutnya, pasar saham akan dipengaruhi rilis data inflasi, cadangan devisa dan pertumbuhan PDB pada pekan ini. Sementara dari luar negeri, pasar saham akan dipengaruhi oleh inflasi AS pasca The Fed menaikkan suku bunga 75 bps.

Selain itu, ekonomi AS yang terkoreksi 0,9 persen juga mempengaruhi pasar saham.

"Ini dapat membuat pelaku pasar asing cenderung wait and see, sehingga perdagangan di pasar saham diperkirakan tidak cukup agresif dalam pekan ini," ujar Riska.

.

Cuan di Saham Perbankan dan Pertambangan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER