Beri Pelatihan Promosi di Aceh, Menparekraf Disemprot Produk Emak-emak

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno disemprot herbal cair oleh salah satu pelaku industri kreatif saat mempresentasikan produk mereka di Aceh Besar.

Momen ini terjadi saat Sandiaga melakukan kunjungan kerja di Provinsi Aceh. Pada salah satu rangkaian acara, Menparekraf memberikan pelatihan promosi dan pemasaran secara digital kepada pelaku UMKM ekonomi kreatif melalui acara workshop 'KaTa Kreatif' di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Rabu (3/8).

Saat Suriani membawa produk herbal cair yang dikatakannya bermanfaat untuk menyegarkan mata, tanpa ragu ia langsung mempraktikkan produknya dengan menyemprotkannya ke bagian wajah Sandiaga.

"Maaf ya pak," kata Suriani sebelum menyemprotkan herbal cair ke wajah Sandiaga.

"Tapi produk ini aman, nanti mata bapak akan lebih cerah," lanjutnya sambil terus mempromosikan produknya.

Sontak hal ini mengundang gelak tawa seluruh peserta yang hadir.

Suriani pun berharap dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Baparekraf) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar untuk dapat memberikan pendampingan dan fasilitasi untuk dapat mengembangkan usahanya.

Mendengar hal tersebut, Sandiaga bergerak cepat dan berjanji untuk memberikan fasilitasi dan dukungan, seperti fasilitasi perizinan, BPOM, sertifikasi halal, dan lainnya. Tidak hanya bagi Ibu Suryani, tetapi juga para pelaku ekonomi kreatif lainnya.

"Saya siapkan fasilitasi yang dibutuhkan. Tapi baru kali ini muka saya disemprot-semprot," ujar Sandiaga yang kembali disambut tawa seluruh peserta pelatihan.

KaTa di Aceh Besar merupakan roadshow ke-26 dari Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif. Sandiaga pun berharap, kegiatan KaTa Kreatif dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku ekonomi kreatif.

"Kita kawal agar proses digitalisasi dan proses ekonomi digital dapat bertransformasi meningkatkan potensi dan peluang pelaku UMKM, dan juga penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi.

Menurut dia, berkaca dari keragaman budaya dan geografis, ekonomi kreatif di Aceh memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan.

Melalui kegiatan KaTa Kreatif, para pelaku ekonomi kreatif di Aceh Besar diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menghadirkan produk yang berkualitas dan berdaya saing. Tentunya, peningkatan ini juga didukung kemampuan strategi pemasaran kekinian dengan memperkuat digitalisasi.