AP II Tebar 5 Insentif Buat Maskapai

CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2022 18:00 WIB
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyiapkan lima skema insentif jasa kebandarudaraan bagi maskapai untuk mendukung pemulihan penerbangan dan pariwisata.
PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyiapkan lima skema insentif jasa kebandarudaraan bagi maskapai untuk mendukung pemulihan penerbangan dan pariwisata. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Melani Putri).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyiapkan lima skema insentif jasa kebandarudaraan bagi maskapai. Langkah ini diambil untuk mendukung pemulihan penerbangan dan pariwisata.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan lima insentif ini merupakan bagian dari program kolaborasi dengan stakeholder demi menggeliatkan penerbangan nasional.

"AP II sebagai operator bandara mengedepankan kolaborasi dengan para stakeholder dalam mendorong dan mengakselerasi pemulihan penerbangan nasional," ujar Muhammad Awaluddin dalam pernyataan resmi, Jumat (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

VP of Corporate Communications AP II Akbar Putra Mardhika menuturkan skema insentif secara detail termasuk prosedur cashback dan prosedur lainnya dibahas secara langsung antara AP II dan maskapai.

"Kami berharap insentif ini dapat bermanfaat bagi maskapai dan turut mendukung pemulihan penerbangan. Masa berlaku insentif sejalan dengan evaluasi yang diberlakukan secara berkala," ujar Akbar.

Saat ini, bandara AP II yang dibuka untuk melayani penerbangan komersial adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh).

Kemudian, Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Berikut lima skema insentif yang disiapkan AP II:

1. New Route Incentive

Insentif 100 persen cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kertajati.

Insentif diberikan bagi maskapai yang membuka rute baru yang belum pernah diterbangi secara berjadwal dalam kurun waktu 6 bulan. Skema ini berlaku untuk penerbangan dalam negeri, luar negeri, dan kargo.

2. New Airlines Entrance Incentive

Insentif berupa 100 persen cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) diberikan di bandara-bandara yang dikelola AP II, kecuali Bandara Kertajati, bagi maskapai nasional dan asing yang belum beroperasi secara berjadwal di salah satu bandara AP II dalam kurun waktu 6 bulan.

Skema ini berlaku untuk penerbangan dalam negeri, luar negeri, dan kargo.

3. Red Eye Incentive

Insentif berupa 100 persen cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) dan jasa parkir pesawat (parking charges) khusus di Bandara Soekarno-Hatta, bagi maskapai yang membuka destinasi baru, rute baru dan penambahan frekuensi pada pukul 24.00 - 04.00 waktu setempat.

Skema ini berlaku untuk penerbangan dalam negeri, luar negeri, dan kargo.

4. Unschedule flight incentive

Insentif berupa 100 persen cashback untuk jasa pendaratan (landing charges) di bandara-bandara AP II kecuali Bandara Kertajati, untuk penerbangan tidak berjadwal yang diinisiasi oleh AP II atau pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

Skema ini berlaku untuk penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri.

5. Supporting facilities incentive

Insentif diberikan oleh masing-masing bandara AP II untuk mendukung kegiatan inaugural flight, sesuai fasilitas dan kemampuan masing-masing bandara. Sebagai contoh, kegiatan inaugural flight dapat berupa prosesi water salute dan sebagainya. Skema ini berlaku untuk penerbangan dalam negeri, luar negeri dan kargo.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER