Jokowi Incar Pendapatan Negara Rp2.443,6 T Tahun Depan

CNN Indonesia
Selasa, 16 Agu 2022 15:13 WIB
Presiden Jokowi mengincar pendapatan negara tumbuh tipis menjadi Rp2.443,6 triliun pada tahun depan.
Presiden Jokowi menargetkan pendapatan negara tumbuh tipis menjadi Rp2.443,6 triliun pada tahun depan. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengincar pendapatan negara sebesar Rp2.443,6 triliun pada 2023. Angkanya cuma naik 0,28 persen dibandingkan dengan outlook 2022 yang sebesar Rp2.436,9 triliun.

"Pendapatan negara pada 2023 dirancang sebesar Rp2.443,6 triliun," ungkap Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI, Selasa (16/8).

Ia merinci pendapatan itu terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.016,9 triliun, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp426,3 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobilisasi pendapatan negara dilakukan dalam bentuk optimalisasi penerimaan pajak maupun reformasi pengelolaan PNBP," terang Jokowi.

Sementara, pemerintah mematok belanja negara sebesar Rp3.014,7 triliun pada 2023. Dana itu akan digunakan untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.230 triliun dan transfer ke daerah Rp811.7 triliun.

"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,8 triliun atau 5,6 persen dari belanja negara. Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN," papar Jokowi.

Lalu, anggaran untuk perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp479,1 triliun pada 2023. Pemerintah akan menggunakan dana itu untuk membantu masyarakat miskin.

Kemudian, defisit anggaran ditargetkan turun menjadi 2,85 persen terhadap PDB pada tahun depan. Angka itu setara dengan Rp598,2 triliun.

"Defisit anggaran 2023 merupakan tahun pertama kita kembali ke defisit maksimal 3 persen terhadap PDB," tutup Jokowi.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER