Intip Produksi Minyak Rusia yang Akan Diimpor Indonesia

CNN Indonesia
Minggu, 21 Agu 2022 15:35 WIB
Rusia merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia setelah AS dan Arab Saudi, produksinya mencapai 10,5 juta barel per hari.
Rusia merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia setelah AS dan Arab Saudi, produksinya mencapai 10,5 juta barel per hari. (AFP/Ian Timberlake).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan setuju untuk melakukan impor minyak dari Rusia karena lebih murah dibandingkan harga pasar internasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu (20/8).

Sandi menyebut harga minyak Negeri Beruang Merah lebih murah 30 persen dibandingkan dengan harga internasional. Hal itu membuat Jokowi tertarik untuk mengimpor minyak dari Negeri Beruang Merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rusia nawarin ke kita, eh lu mau nggak India sudah ambil nih minyak kita harganya 30 persen lebih murah daripada harga pasar internasional. Kalau buat teman-teman CEO Mastermind ambil ga? Ambil. Pak Jokowi pikir yang sama, ambil," ungkapnya.

Lantas seberapa besar produksi minyak Rusia?

Rusia merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi.

Menurut data International Energy Agency (IEA), produksi minyak mentah dan kondensat Rusia mencapai 10,5 juta barel per hari. Jumlah tersebut merupakan 14 persen dari total pasokan global.

Negara terluas di dunia itu memusatkan produksi energinya di Siberia Barat, Ural-Volga, Siberia Timur dan Timur Jauh, Arkhangelsk, dan Republik Komi.

Sebagian besar produksi berasal dari wilayah Siberia Barat dan Volga-Ural, terutama ladang Priobskoye dan Samotlor di Siberia Barat.

Industri minyak Rusia sendiri diprivatisasi setelah runtuhnya Uni Soviet. Kemudian, sebagian besar bergerak di bawah kendali pemerintah pada pertengahan 2000-an.

Produsen minyak Rusia Gazprom, Lukoil, dan Rosneft termasuk di antara perusahaan energi terkemuka di dunia.

Rosneft adalah pemimpin pasar domestik yang saham pengendalinya dimiliki oleh Rosneftegaz, sebuah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Rusia. Sementara itu, Lukoil merupakan perusahaan minyak swasta terbesar di negara ini.

Rusia memproduksi beberapa jenis minyak mentah yang berbeda. Namun, campuran ekspor utamanya adalah Ural, yang merupakan minyak mentah masam sedang.

Pada 2021, Rusia mengekspor sekitar 4,7 juta barel per hari minyak mentah ke negara-negara di seluruh dunia. China adalah importir terbesar mereka, yakni 1,6 juta barel per hari.

Selain itu, dilansir dari Forbes, Rusia merupakan salah satu pemasok utama minyak ke AS. Dalam laporannya, Forbes mengatakan AS mengkonsumsi jauh lebih banyak minyak (17,2 juta barel per hari) daripada Rusia (3,2 juta barel per hari) atau Arab Saudi (3,5 juta barel per hari).

[Gambas:Video CNN]

Dengan demikian AS adalah pengimpor minyak mentah, sedangkan Rusia dan Arab Saudi adalah pengekspor minyak mentah utama.

Meski begitu, pada Mei lalu negara-negara anggota G7 sepakat memblokir impor minyak mentah dari Rusia sebagai bagian dari sanksi invasi militer mereka ke Ukraina.

Mereka adalah Prancis, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS. "Kami berkomitmen untuk menghapus ketergantungan kami pada energi Rusia, termasuk dengan menghapus atau melarang impor minyak Rusia," terang pernyataan bersama G7 dilansir dari AFP.

(mrh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER