Harga Telur di Jakarta Masih Nangkring di Atas Rp31 Ribu per Kg

Harga telur di Jakarta masih bertahan di atas Rp31 ribu per kilogram (kg). Kendati demikian, harga telur perlahan mulai turun dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di salah satu warung di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, telur ayam ras dijual seharga Rp31.500 per kg. Harga turun dari dua hari lalu yaitu Rp33 ribu per kg.

Sementara itu, telur di Indomaret di kawasan Tendean, Jakarta Selatan dijual dengan harga lebih mahal. Harga telur dibanderol Rp2.350 per butir atau Rp37.600 per kg. Harga telur turun dari pekan lalu yaitu Rp2.500 per butir atau Rp40 ribu per kg.

Kemudian, telur di Alfamart di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, hanya tersedia untuk jenis omega. Telur jenis omega dijual seharga Rp3.000 per butir atau Rp48 ribu per kg.

Mengutip laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata nasional harga telur ayam ras Rp31.500 per kg.

Harga telur ayam ras segar terendah ada di Jambi di posisi Rp26.550 ribu per kg. Sementara, harga telur ayam tertinggi ada di Papua, Rp40.450 per kg.

Di Jakarta, harga telur ayam dibanderol Rp30.650 per kg. Sedangkan di Jawa Tengah Rp29.500 per kg dan di Jawa Barat dijual Rp30.150 per kg.

Untuk di Sumatera Utara telur ayam dijual Rp30 ribu per kg dan di Lampung harga telur mencapai Rp28.650 per kg.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga telur akan turun dalam dua pekan ke depan.

"Nanti ini dua minggu ini Insya Allah akan turun," kata Jokowi di Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/8).

[Gambas:Video CNN]

Jokowi mengatakan kenaikan harga telur itu salah satunya dikarenakan harga pakan ternak yang juga naik.

"Karena memang pakan ternak yang naik, yang kedua ini fluktuasi biasa," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan harga telur ayam tercatat tertinggi dalam sejarah atau lima tahun terakhir.

"Persoalan telur ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir dari Rp27 ribu per kg menuju Rp29 ribu, ke Rp30 ribu bahkan sekarang sampai ke Rp32 ribu per kg, Menurut kami ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir kementerian perdagangan bekerja," kata Abdullah beberapa waktu lalu.