Jokowi Apresiasi Langkah Freeport Bangun Papua Football Academy

PT Freeport Indonesia | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2022 10:06 WIB
Papua Football Academy menjadi wadah bagi putra Papua untuk menimba ilmu sepak bola sambil menjalankan pendidikan formal yang disiapkan dalam program terkait.
Di sela kunjungan kerja ke Papua, Jokowi menyempatkan hadir dan meresmikan program Papua Football Academy di Stadion Lukas Enembe pada Rabu (31/8). (Foto: PT Freeport Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Langkah PT Freeport Indonesia (PTFI) mengembangkan sumber daya manusia Papua di bidang olahraga sepak bola melalui pendirian Papua Football Academy (PFA) mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di sela kunjungan kerja ke Papua, Jokowi menyempatkan hadir dan meresmikan program PFA di Stadion Lukas Enembe pada Rabu (31/8). Saat itu, Jokowi turut didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia Bahlil Lahadalla, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan, Papua Football Academy merupakan wadah bagi putra Papua untuk menimba ilmu sepak bola sambil menjalankan pendidikan formal yang disiapkan dalam program ini. Siswa disiapkan menjadi individu yang kompetitif, kreatif, dan berdaya saing. Tony juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah hadir dan meresmikan Program PFA. Ini adalah bentuk dukungan dan perhatian yang luar biasa," kata Tony.

Inisiasi PTFI mendirikan PFA tersebut datang dari kesuksesan Provinsi Papua menggelar PON XX pada 2021, serta komitmen PTFI dalam investasi sosial membantu mengembangkan sumber daya manusia Papua melalui olahraga sepak bola.

PTFI berharap, dengan adanya PFA dapat mengembalikan kejayaan olah raga sepak bola di Papua, serta membangun talenta-talenta muda Papua lebih yang lebih profesional dalam dunia olah raga. Untuk itu, Tony menyebut pihaknya menekankan tiga aspek dalam pembentukan karakter peserta program, yaitu kesempatan, harapan, dan kegembiraan.

"Kami memberikan pendidikan dan optimalisasi talenta anak Papua menjadi pemain sepak bola yang berintelegensi, kompetitif, percaya diri, dan adaptif, serta berpeluang menjadi pemain sepak bola profesional di Tanah Air dan di kancah dunia," kata Tony.

Direktur PFA Wolfgang Pikal menambahkan, pelatihan dalam akademi disusun dengan pertimbangan sains olahraga secara menyeluruh, termasuk aspek teknis sepak bola, analisis, nutrisi, psikologi dalam olahraga, fisiologi, dan penanganan cedera.

Sekolah formal dan kursus keterampilan sebagai salah satu faktor penilaian bagi perkembangan siswa pun dibawakan melalui cara pengajaran kreatif dan inovatif. Adapun dasar kurikulum dari PFA adalah dari Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia).

"Akademi dijalankan sesuai implementasi FIFA Children Safeguarding Principles, untuk memastikan kenyamanan bermain sepak bola bagi pemain usia muda," ucap Wolfgang.

Untuk tahun pertama PFA, sebanyak 30 putra Papua dipilih melalui seleksi pencarian bakat yang kompetitif dan transparan di tiga kota, yakni Timika, Merauke, dan Jayapura pada Juni 2022. Seluruh siswa mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar sepak bola selama dua tahun.

Seluruh siswa akan tinggal di asrama yang dikelola secara profesional dan berlatih di fasilitas terbaik di Mimika Sports Complex yang dibangun PTFI. Selain menjalani latihan sepak bola, siswa tetap mengikuti proses pendidikan dengan nyaman di ruang belajar yang disiapkan secara khusus. Di asrama juga tersedia ruang rekreasi dan kebugaran.

Mengusung spirit "Dari Papua untuk Indonesia", Tony berharap kehadiran Papua Football Academy dapat menjadi bukti kontribusi Bumi Cenderawasih bagi kemajuan bangsa.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER