Tunggu Kebijakan The Fed, Rupiah Loyo ke Rp14.882

CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2022 15:45 WIB
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.882 per dolar AS pada Kamis (1/9) sore. Mata uang Garuda melemah 40 poin atau 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.882 per dolar AS pada Kamis (1/9) sore. Mata uang Garuda melemah 40 poin atau 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.882 per dolar AS pada Kamis (1/9) sore. Mata uang Garuda melemah 40 poin atau 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.884 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mata uang di kawasan Asia juga terpantau kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,19 persen, won Korea Selatan melemah 1,18 persen, dolar Singapura melemah 0,19 persen, dan peso Filipina melemah 0,48 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, Yuan China melemah 0,19 persen, baht Thailand melemah 0,27 persen. Sedangkan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.

Mata uang negara maju terpantau bervariasi. Euro melemah 0,29 persen, poundsterling Inggris melemah 0,11 persen, dolar Australia melemah 0,12 persen, dan dolar Kanada melemah 0,28 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah tertekan ekspektasi pasar atas kebijakan kenaikan suku bunga The Fed. Sedangkan dari dalam negeri, rilis data inflasi Indonesia menunjukkan deflasi di Juli serta penurunan pada tingkat inflasi secara tahunan (year on year) menambah beban terhadap rupiah.

"Ini meredakan tekanan BI untuk menaikkan suku bunga sehingga menekan nilai rupiah. Karen, suku bunga yang rendah membuat rupiah kurang menarik bagi investor," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Lukman memperkirakan rupiah bakal berada pada level Rp14.825 per dolar AS - Rp14.975 per dolar AS pada Jumat (2/9) besok.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER