Daftar Produk yang Ditarik Singapura: Kecap Manis ABC hingga Wafer

CNN Indonesia
Rabu, 07 Sep 2022 09:26 WIB
Singapore Food Agency (SFA) menarik tiga produk dari pasaran karena mengandung alergen, mulai dari kecap manis ABC hingga wafer dari Jepang.
Singapore Food Agency (SFA) menarik tiga produk dari pasaran karena mengandung alergen, mulai dari kecap manis ABC hingga wafer dari Jepang. Ilustrasi. (iStockphoto/kps).
Jakarta, CNN Indonesia --

Singapore Food Agency (SFA) atau Badan Pengawas Makanan Singapura menarik tiga produk dari pasaran karena mengandung bahan pangan alergen.

Alergen adalah senyawa bahan pangan yang dapat memicu alergi atau reaksi sistem kekebalan tubuh manusia. "Alergen dalam makanan dapat mengakibatkan reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadap kandungannya," ujar SFA dalam keterangan resminya dilansir CNA, Rabu (7/9).

Lalu, produk apa saja yang ditarik?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecap Manis ABC

SFA menarik kecap manis ABC yang diimpor oleh New Intention Trading dengan tanggal kedaluwarsa 26 Juni 2024.

SFA menyebut kecap manis ABC yang populer dari Indonesia tersebut mengandung sulfur dioksida, meskipun kandungan itu masih berada dalam batas yang diizinkan dalam bahan pangan.

"Kehadiran alergen sulfur dioksida tidak menimbulkan masalah keamanan pangan bagi konsumen pada umumnya, kecuali bagi mereka yang alergi terhadap senyawa tersebut," tulis SFA.

Saus Sambal Ayam Goreng ABC

Sementara, SFA mendeteksi ada kandungan asam benzoat pada saus sambal ayam goreng ABC. Karenanya, produk yang diimpor oleh Arklife dan bertanggal kedaluwarsa 6 Januari 2024 itu ikut ditarik dari pasaran.

"Berdasarkan peraturan makanan Singapura, produk makanan yang mengandung bahan yang diketahui mengakibatkan hipersensitivitas harus dicantumkan pada label kemasan," tutur SFA.

Fukutoku Seika Soft Cream Wafer

Kemudian, Fukutoku Seika Soft Cream Wafer yang berasal dari Jepang diimpor oleh Sinhua Hock Kee Trading juga ditarik oleh SFA. Meskipun, produk itu bertanggal kedaluwarsa 20 April 2023.

Alasannya, wafer ini mengandung alergen dair putih telur dan tepung terigu yang tidak dicantumkan dalam label kemasan.

"Semua bahan dalam makanan kemasan juga harus dicantumkan pada label produk dalam urutan menurun dari proporsi beratnya," tandas SFA.

CNNIndonesia.com masih berupaya menghubungi produsen terkait penarikan produk oleh SFA.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER