Kemnaker Kaget Jokowi Umumkan Harga Pertalite Naik Secara Mendadak

CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2022 13:53 WIB
Kemnaker mengaku kaget saat Jokowi mendadak mengumumkan kenaikan harga pertalite dan solarkarena itu berpengaruh ke persiapan penyaluran BLT subsidi gaji.
Kemnaker mengaku kaget saat Jokowi mendadak mengumumkan kenaikan harga pertalite dan solarkarena itu berpengaruh ke persiapan penyaluran BLT subsidi gaji. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Ketenagakerjaan mengaku tidak tahu Presiden Jokowi  menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite, solar dan pertamax pada Sabtu (3/9) lalu.

Sesditjen PHI dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan Surya Lukita Warman mengatakan ketidaktahuan itu membuat perencanaan penyaluran BLT subsidi gaji pada pekerja bergaji Rp3,5 juta dikerjakan secara mendadak.

"Di Kemnaker Bantuan Subsidi Upah agak dadakan. Terus terang kami tidak menyangka Pak Presiden mengumumkan kenaikan harga BBM Sabtu (kemarin). Itu kami tidak tahu infonya, tiba-tiba Pak Presiden menaikkan harga BBM dan sebagai konsekuensinya kami diminta menyiapkan BSU sebagai bantalan," kata Surya dalam diskusi publik Ombudsman, Kamis (8/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung katanya, sejumlah persiapan penyaluran BLT itu sudah dilakukan sebelum Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM. 

"Persiapannya sudah kami siapkan sebelum diumumkan Pak Presiden terkait kenaikan harga BBM. Namun waktunya kami tidak menyangka hari Sabtu, mau tidak mau ya kami gerak cepat," ujarnya.

Surya mengatakan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah Bagi Pekerja/Buruh yang menjadi dasar hukum penyaluran BLT subsidi gaji pun baru diundangkan dua hari usai Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM, atau Senin (5/9).

"Ini baru Senin (5/9) kemarin keluarnya. Jadi memang kami kebut setelah Pak Presiden mengumumkan kenaikan BMM. Keesokannya langsung kami undangkan Permenaker Nomor 10 Tahun 2022 ini," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Ia menambahkan meski BLT subsidi gaji ini belum disalurkan kepada para penerimanya sampai saat ini, Kemnaker menyebut persiapan terkait pendistribusian bantuan tersebut telah matang. Ia karena itu meyakini bantuan siap disalurkan dalam waktu dekat.

"Kami harapkan di minggu ini, Jumat paling lambat sudah bisa kami salurkan," ucap Surya.

Kemnaker menyatakan tahun ini merupakan tahun ketiga mereka menyalurkan BSU. Namun, tujuan BSU tahun ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya.

Pada 2021 dan 2022, BSU diberikan kepada pekerja untuk mengantisipasi dampak ekonomi dari merebaknya virus covid-19.

"Di 2022 ini tujuannya untuk mempertahankan daya beli pekerja atau buruh dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai akibat dari kenaikan harga BBM," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis pertalite dan solar pada Sabtu (3/9) lalu. Pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu per liter. Sedangkan, solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter.

Selain itu, pemerintah juga menaikkan harga BBM non subsidi jenis pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan ada tiga syarat agar bisa mendapatkan BSU yaitu WNI, aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan upah maksimum Rp3,5 juta atau UMK.

Selain tiga syarat itu, yang berhak menerima BSU adalah bukan peserta Program Keluarga Harapan (PKH), tidak pernah menjadi peserta program Kartu Prakerja, dan bukan anggota TNI, Polri, maupun Aparatur Sipil Negara (ASN).

(lna/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER