Dari berbisnis kuliner dengan sebuah gerobak sederhana, Adimas Satya bersama Leontinus Joeshi dan Edwin Hartanto mengembangkan CWIMS hingga kini mempunyai sembilan cabang di area Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Bermula dari resep otentik cwie mie Malang yang merupakan warisan keluarga, Satyo, panggilan Adimas Satya dan kedua sahabatnya memberanikan diri berdagang di parkiran mobil area Bintaro, Jakarta Selatan. Dalam perkembangannya, CWIMS saat ini menyediakan berbagai varian mie di samping menu Cwie Mie Signature yang masih menjadi produk terlaris, seperti Mie Roa, hingga Spicy Garlic.
Mengusung tagline Best Noodle in Town, CWIMS juga menawarkan varian nasi goreng, kudapan ringan, dan makanan berkuah lain. Satyo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan varian bakmi yang terjangkau dengan rasa yang tidak murahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama perjalanan sejak 2014, Satyo mengungkapkan CWIMS telah mengalami dinamika bisnis. Salah satunya, pandemi yang menurunkan kinerja secara signifikan. Usai melakukan evaluasi, Satyo pun memutuskan memanfaatkan sejumlah solusi digital untuk mempertahankan CWIMS.
"Menurut saya pribadi, pelaku bisnis memiliki dua opsi dalam meningkatkan penjualan di tengah pandemi. Antara beralih ke platform online dan meninggalkan penjualan offline mereka (shifting), atau menambah kanal penjualan online dan solusi digital lain sebagai bagian dari bisnis mereka (expanding). CWIMS memilih opsi yang kedua, yaitu mengembangkan penjualan dengan platform online tanpa meninggalkan penjualan offline," kata Satyo.
Keputusan itu tepat, karena pada saat bersamaan, perilaku pelanggan juga bergeser ke arah digital. Satyo memanfaatkan berbagai platform online food delivery untuk menjual produk siap santap dan marketplace online untuk menjual produk makanan beku.
Pada 2021, strategi tersebut terbukti berhasil meningkatkan penjualan CWIMS secara signifikan, dibandingkan tahun sebelumnya. Sejak 2020, CWIMS berkembang dari dua menjadi sembilan cabang.
![]() |
Dinamika bisnis kembali dialami CWIMS dengan kebutuhan operasional perusahaan yang semakin kompleks. Satyo yang menyadari bahwa efisiensi operasional bisnis harus diperhatikan demi menjaga kondisi keuangan perusahaan, memilih menggunakan Moka sebagai layanan point of sales dari GoTo Financial.
Menurut Satyo, dirinya begitu dimudahkan oleh aplikasi kasir digital Moka yang berbasis cloud untuk mengawasi sistem pengendalian jumlah bahan baku dan pencatatan transaksi penjualan. Terlebih, Moka juga membantu Satyo menekan margin of error pada manajemen dapur CWIMS.
"Pencatatan penjualan online menjadi mudah melalui fitur online order management milik Moka yang dapat menjadi aggregator berbagai online food delivery platform. Selain itu pengawasan inventory yang baik menjadi kunci bagi kami dalam menjalankan bisnis. Melalui pencatatan yang akurat kami mempunyai cukup data untuk menentukan strategi bisnis ke depan. Dengan menggunakan Moka, kami dapat memperoleh data tersebut dengan mudah," tutur Satyo.
Pada webinar edukasi bisnis A Cup of Moka x Samsung, Satyo pun membagikan kisah perjalanan bisnis CWIMS. Dia menjelaskan, para pelaku bisnis perlu melakukan analisis atas kebutuhan dan preferensi yang dimiliki sebelum mengadopsi solusi bisnis digital. Misalnya, keputusan mengembangkan kanal penjualan online dan mengadopsi Moka guna meningkatkan efisiensi operasional bisnis juga berdasarkan hasil evaluasi yang oleh manajemen.
Sejak 2021, Satyo dan tim telah menggunakan Moka x Samsung Starter Package guna mengelola berbagai kebutuhan dasar bisnis multi outlet CWIMS. Dengan Moka x Samsung Starter Package, CWIMS mendapatkan gawai Samsung dengan aplikasi Moka yang dilengkapi sejumlah fitur yang memudahkan berbagai pekerjaan operasional.
"Terlepas dari apapun skala bisnis yang sedang Anda jalankan, implementasi solusi digital dalam bisnis merupakan sebuah investasi yang diperlukan di tengah era digital ini. Selayaknya investasi, butuh pertimbangan yang matang sehingga dapat berdampak signifikan terhadap bisnis Anda," ungkap Satyo.
Kombinasi keuletan para pendiri serta dukungan teknologi digital pun berhasil mengantar CWIMS meraih penghargaan sebagai TOP 10 Finalist Food Startup Indonesia Accelerice 2021 dan TOP 15 Finalist Food Startup Indonesia 2021. Tak sampai di sana, CWIMS berencana mengembangkan sayap bisnis lebih luas di masa mendatang.
(osc/osc)