Nasib Prangko dan Uang Kertas Inggris Usai Ratu Elizabeth II Wafat

CNN Indonesia
Jumat, 09 Sep 2022 14:05 WIB
Uang kertas, koin, dan prangko kemungkinan akan diganti usai meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Uang kertas, koin, dan prangko kemungkinan akan diganti usai meninggalnya Ratu Elizabeth II. (Pixabay/stux).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wafatnya Ratu Elizabeth II di Istana Balmoral, Inggris, pada Kamis (8/9), waktu setempat, kemungkinan akan menyebabkan penggantian uang kertas, koin, serta prangko.

Ketika George VI meninggal dalam tidurnya di Sandringham pada 6 Februari 1952, putrinya, Elizabeth Alexandra Mary Windsor, segera menjadi Ratu Elizabeth II. 

Profesor hukum konstitusional di King's College London Robert Blackburn mengatakan proses serupa akan terjadi setelah wafatnya Ratu, termasuk mengganti uang hingga prangko di Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses simultan yang sama akan terjadi pada saat kematian Ratu Elizabeth dan pengambilan takhta oleh Raja Charles III," kata Robert Blackburn mengutip theguardian.com, Jumat (9/9). 

Namun, karena Elizabeth yang sudah menjabat selama 70 tahun, untuk menghapus nama, citra, dan ikonografinya dari tatanan kehidupan nasional di Inggris serta di seluruh Persemakmuran akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

Ada sekitar 4,5 miliar uang kertas yang beredar dengan wajah Ratu, bernilai 80 miliar poundsterling akan diganti. Uang tersebut akan diganti dengan alternatif yang menampilkan kepala raja baru.

Penggantian gambar dalam uang kertas dan koin itu pernah terjadi saat Raja George VI meninggal. Ketika Elizabeth II naik tahta pada 1952, wajah raja tak lagi ditampilkan di uang kertas.

Tampilan uang kertas itu berubah pada 1960 ketika wajah Elizabeth II mulai muncul pada uang 1 poundsterling, dalam gambar yang dibuat oleh perancang uang kertas Roberth Austin.

Gambar kepala Ratu juga terdapat pada uang kertas 20 dolar di Kanada, pada koin di Selandia Baru, dan pada semua koin dan uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral Karibia Timur, serta bagian lain dari Persemakmuran.

Mengutip dailymail.co.uk, mata uang Inggris tidak akan diganti dalam semalam. Ini bisa memakan waktu bertahun-tahun, karena koin dan uang kertas baru dibuat dengan wajah raja dan yang lebih tua secara bertahap dihapus dari peredaran.

Perubahan lainnya adalah saat gambar ratu menghadap ke kanan pada koin, yang baru akan menunjukkan raja menghadap ke kiri. Hal ini disebabkan oleh tradisi sejak abad ke-17 untuk menggantikan cara yang dihadapi raja-raja berturut-turut. 

Koin dan uang kertas baru perlu dirancang dan dicetak, atau dicetak. Kemudian komite penasihat The Royal Mint harus mengirimkan rekomendasi koin baru kepada rektor dan mendapatkan persetujuan kerajaan. Desain kemudian dipilih dan pilihan akhir disetujui oleh rektor dan kemudian raja.

Sementara untuk prangko, kantor pos Inggris bagaimana pun akan mengubah prangko, dengan gambar profil raja baru yang akan digunakan.

Prangko bergambar ratu akan dihapus secara bertahap. Namun, meski gambar dalam prangko akan diubah, kotak pos Royal Mail yang memuat sandi kerajaan Ratu Elizabeth, ER (untuk 'Elizabeth Regina', bahasa Latin untuk Ratu), kemungkinan besar tidak akan dihapus.

Beberapa sandi GR ('George Rex', Latin untuk Raja) untuk Raja George VI juga tetap digunakan sampai saat ini, 70 tahun kemudian.

Selain uang kertas, koin dan prangko, hal lain yang akan diubah dari tatanan kehidupan masyarakat Inggris adalah bendera, hingga lagu kebangsaan.

Ratu Elizabeth meninggal pada usia 96 pada Kamis sore waktu Inggris. Istana Buckingham mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa dia melewati dengan damai di Balmoral.

Kematiannya mengikuti suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal pada usia 99 pada Juni 2021. Dia segera digantikan oleh putra sulungnya, Raja Charles III.

[Gambas:Video CNN]



(dzu/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER