Harga Minyak Dunia Naik Lagi, Sentuh US$94 per Barel

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 08:23 WIB
Harga minyak dunia kembali menguat pada Selasa (13/9) pagi. Brent dipatok US$94 per barel, sedang WTI dibanderol US$87,78 per barel.
Harga minyak dunia kembali menguat pada Selasa (13/9) pagi. Brent dipatok US$94 per barel, sedang WTI dibanderol US$87,78 per barel. (AFP/Fayez Nureldine).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (13/9). Kenaikan harga minyak mentah terjadi akibat pelemahan dolar AS dan menurunnya permintaan.

Di sisi lain, kekhawatiran pasokan menipis semakin meningkat jelang musim dingin di sejumlah negara, terutama Eropa dan AS.

Mengutip Antara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 1,10 persen menjadi US$87,78 per barel di New York Mercantile Exchange.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November meningkat 1,3 persen jadi US$94 per barel di London ICE Futures Exchange.

Secara historis, harga minyak memang berbanding terbalik dengan dolar AS. Indeks dolar AS turun 0,62 persen menjadi 108,3300 pada akhir perdagangan Senin (12/9) kemarin, setelah turun 0,64 persen pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, kekhawatiran resesi ekonomi global terus membebani pasar. Kenaikan suku bunga acuan bank sentral Eropa (ECB) sebesar 75 bps pekan lalu menambah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat akan menurunkan permintaan minyak.

Ditambah lagi, pasokan minyak global diperkirakan semakin ketat ketika sanksi embargo Uni Eropa terhadap minyak Rusia mulai berlaku pada 5 Desember mendatang.

Negara G7 akan menetapkan batas harga minyak Rusia untuk membatasi pendapatan ekspor minyak negara itu dan berusaha menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Sementara itu, Departemen Energi AS mencatat cadangan minyak darurat turun 8,4 juta barel menjadi 434,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 9 September lalu, menjadi yang terendah sejak Oktober 1984.

[Gambas:Video CNN]



(fby/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER