Airlangga Monitor Inflasi Pangan dan Transportasi Usai BBM Naik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus memonitor pergerakan inflasi bahan pangan dan transportasi imbas kenaikan harga BBM jenis pertalite, solar bersubsidi, dan pertamax.
"Kami lagi melihat angka inflasi dan besok ada rapat inflasi rapat koordinasi daerah dan pusat di Surabaya mengenai inflasi," ungkap Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/9).
Ia mengatakan pemerintah akan menjaga inflasi pangan dan transportasi tetap stabil setelah harga BBM resmi naik pada Sabtu (3/9) lalu.
"Dua kami jaga inflasi bahan pangan dan inflasi transportasi," imbuh Airlangga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memproyeksi kenaikan harga BBM akan mengerek inflasi 1,8 persen pada akhir 2022.
"Berapa sih kira-kira karena penyesuaian subsidi BBM yang sudah kami umumkan minggu lalu berimbas pada inflasi? hitung-hitungan dari menteri-menteri kira-kira akan naik di 1,8 persen," kata Jokowi.
Untuk itu, pemerintah menambah bantuan sosial (bansos) sebesar Rp24,17 triliun untuk meredam potensi lonjakan inflasi setelah harga BBM naik. Bantuan itu diberikan dalam tiga bentuk.
Lihat Juga : |
Pertama, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp150 triliun kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan itu akan diberikan selama empat bulan.
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp12,4 triliun untuk memberikan BLT tersebut. Nantinya, masing-masing penerima akan mendapatkan total BLT sebesar Rp600 ribu.
Kedua, BLT Rp600 ribu kepada pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta. Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp9,6 triliun untuk BLT tersebut.
ketiga, subsidi untuk sektor transportasi seperti ojek online (ojol), angkutan umum, nelayan, dan UMKM. Pemerintah daerah (pemda) akan mengalokasikan 2 persen dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) untuk memberikan bansos tersebut.
"Daerah harus gerak kayak covid kemarin, dengan cara apa? 2 persen DAU bisa atasi inflasi dan bansos, belanja tak terduga bisa untuk mengatasi inflasi. Dengan cara apa? tutup biaya transportasi, tutup biaya distribusi," jelas Jokowi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia tercatat deflasi 0,21 persen secara bulanan pada Agustus 2022.
Namun, RI tercatat inflasi 4,69 persen jika dilihat secara tahunan per Agustus 2022.
(aud/bir)