
Bursa Saham AS Jatuh Terparah Sejak Juni 2020

Bursa saham AS jatuh terparah sejak Juni 2020 lalu setelah Biro Tenaga Kerja AS merilis data inflasi Agustus 2022 yang sebesar 8,3 persen.
Inflasi AS tersebut memang lebih rendah dibanding Juli 2022, namun di atas ekspektasi sejumlah analis yang sebesar 8,1 persen, dengan inflasi inti tercatat tumbuh 0,1 persen.
Mengutip CNN Business, Rabu (14/9) pagi, pasar khawatir bahwa tingkat inflasi saat ini akan mendorong bank sentral AS, The Fed, untuk menaikkan suku bunga acuan lebih agresif.
Ketiga indeks saham utama AS terjun bebas, dengan Dow Jones merosot 3,9 persen, sedangkan The S&P 500 jatuh 4,3 persen. Sementara itu, Nasdaq Composite turun 5,2 persen.
Saham sektor komunikasi, konsumer, dan saham teknologi anjlok lebih dari 5 persen. Sementara, saham semikonduktor terjun bebas 6,2 persen.