Pasokan Cabai Rawit dan Bawang Merah Rawan di DKI Jakarta

CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2022 10:04 WIB
Pasokan cabai rawit dan bawang merah cenderung rawan di DKI Jakarta dan sejumlah provinsi lain.
Pasokan cabai rawit dan bawang merah cenderung rawan di DKI Jakarta dan sejumlah provinsi lainnya. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasokan cabai rawit dan bawang merah cenderung rawan di DKI Jakarta dan sejumlah provinsi lain.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat empat bahan pangan yang stoknya cukup rawan di beberapa provinsi.

Pertama, stok cabai besar rawan di 17 provinsi, antara lain Kalimantan Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, dan Aceh. Lalu, stok cabai besar rentan dan tidak aman di Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, dan Kalimantan Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, stok cabai rawit juga rawan di 14 provinsi, seperti Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sulawesi Utara.

Ketiga, pasokan telur ayam rawan di delapan provinsi. Beberapa daerah yang dimaksud, antara lain Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Kalimantan Tengah.

Selain itu, stok telur ayam tak aman di tiga provinsi. Rinciannya, Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Keempat, stok bawang merah rawan di empat provinsi, yakni Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Lalu, bahan pangan itu terbilang tak aman di enam provinsi, seperti Kalimantan Utara, Bangka Belitung, dan Papua.

Lebih lanjut ia menjelaskan harga sejumlah bahan pangan naik beberapa waktu terakhir. Hal itu akan mempengaruhi tingkat kemiskinan di dalam negeri.

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah ekstra untuk mengendalikan lonjakan harga barang atau inflasi di daerah. Salah satunya memperkuat kerja sama antar daerah.

Lalu, pemerintah akan memperbanyak operasi pasar, melakukan perdagangan digital, dan mempercepat program tanam pangan.

Kemudian, pemerintah juga akan menyusun neraca komoditas, memperkuat sarana dan prasarana penyimpanan produk hasil panen, serta memperkuat sinergi Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Ini yang diminta terus diikuti oleh tim pusat maupun daerah. Bapak presiden (Jokowi) minta ini untuk terus dimonitor seperti kita memonitor covid-19," tutup Airlangga.

[Gambas:Video CNN]

(dzu/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER