Jabar Baru Salurkan BLT BBM ke 1,78 Juta Keluarga Miskin

CNN Indonesia
Jumat, 16 Sep 2022 11:12 WIB
Jawa Barat baru menyalurkan BLT BBM kepada 1,78 juta keluarga atau 45,51 persen dari target per 14 September 2022.
Jawa Barat baru menyalurkan BLT BBM kepada 1,78 juta keluarga atau 45,51 persen dari target per 14 September 2022. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim).
Bandung, CNN Indonesia --

Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat baru menyalurkan bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) kepada 1,78 juta keluarga penerima manfaat (KPM) atau setara 45,51 persen dari target per 14 September 2022. 

"Persentase penyaluran sampai Rabu (14/9) sore kemarin sudah mencapai sekitar 45 persen," ungkap Kepala Dinsos Dodo Suhendar, Kamis (15/9).

Kendati begitu, terdapat beberapa kota yang sudah menyalurkan BLT BBM hingga 80 persen. Rinciannya, Kota Sukabumi 96,84 persen, Kota Cimahi 85,04 persen, dan Kota Cirebon 82,90 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dodo menjelaskan BLT BBM akan disalurkan kepada 3,8 juta KPM di Jawa Barat. Penyaluran akan dilakukan lewat PT Pos Indonesia (Persero).

Masing-masing keluarga akan mendapatkan BLT sebesar Rp150 ribu per bulan selama empat bulan. Dengan demikian, setiap penerima akan mendapatkan total bantuan sebesar Rp600 ribu.

"Total bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp600 ribu. Bantuan disalurkan dengan dua tahap, setiap dua bulan sekali," ujar Dodo.

Secara keseluruhan, pemerintah pusat akan memberikan BLT BBM kepada 20,65 juta KPM. Total anggaran yang akan dikucurkan adalah Rp12,4 triliun.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat juga akan memberikan BLT BBM yang bersumber dari APBD Provinsi untuk nelayan kecil.

"Perkiraan jumlah sasaran 35.000 KPM dengan besaran bantuan Rp150.000 selama empat bulan, mulai September sampai Desember 2022. Untuk penyaluran bantuan melalui Bank BJB," jelas Dodo.

Sebelumnya, pemerintah mengerek harga BBM sejak 3 September 2022 lalu. Harga pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu per liter, solar bersubsidi naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter. 

Untuk meminimalisir dampak kenaikan BBM, pemerintah menambah total bansos sebesar Rp24,17 triliun. Bantuan itu diberikan dalam tiga bentuk, yakni BLT Rp150 ribu per bulan kepada 20,65 juta KPM selama empat bulan, BLT Rp600 ribu kepada pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta, dan subsidi untuk transportasi yang menggunakan 2 persen dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

[Gambas:Video CNN]

(hyg/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER